Hidayatullah.com–Shalat Jum’at perdana di Masjid Hagia Sophia setelah penetapan pengembaliannya sebagai tempat ruku’ dan sujud umat Islam awal bulan ini, disambut dengan gegap gempita oleh masyarakat muslim Turki dan dunia.
Di Kota Tua Istanbul di mana Masjid Hagia Sophia terletak, jalanan dipenuhi oleh ribuan orang yang bertakbir dan bertahmid menanti mulainya shalat Jum’at berdasarkan waktu Turki.
Muhammad Haykal, seorang mahasiswa Indonesia di Turki, melaporkan pada Hidayatullah.com bahwa acara pembukaan telah dimulai pada pukul 10.00 pagi dengan pembacaan do’a khatam Al-Qur’an ayat suci Al-Qur’an.
Ayat suci Al-Qur’an dibacakan oleh salah satu dari tiga Imam Besar Masjid Hagia Sophia yang telah ditunjuk, Prof. Dr. Mehmet Boynukalin, yang juga merupakan seorang guru besar Ilmu Fiqih.
#HagiaSophia #AyasofyaCamii Acara pembukaan Masjid Hagia Sophia diisi dengan pembacaan Al-Qur’an oleh Imam Besar Masjid Hagia Sophia Prof. Dr. Mehmet Boynukalın. @haykallmuhammad pic.twitter.com/FTOs7KHpKG
— Hidayatullah.com (@hidcom) July 24, 2020
Direncakan, shalat Jum’at akan dimulai dengan adzan yang dikumandangkan oleh 4 orang mu’adzin dari atas empat menara Masjid Hagia Sophia.
Dalam acara pembukaan, juga disampaikan mengenai protokol Covid-19 bagi ribuan jama’ah yang hadir. Penyebaran pandemi coronavirus di Turki saat ini telah menurun dan pembatasan pun telah dilonggarkan. Hal itu berkat penanganan sigap pemerintah Turki di awal masa pandemi.
Pengeras suara berukuran besar telah dipasang di atas bangunan Masjid Hagia Sophia agar jama’ah yang berada di luar bisa turut menunaikan shalat Jum’at dengan baik. Masjid Hagia Sophia sendiri dapat menampung 1.500 jama’ah dan telah penuh, sehingga ribuan Muslim lain yang hadir tak bisa masuk.
Shalat Jum’at perdana setelah 86 tahun ini mendapat respon antusias yang luar biasa baik oleh warga Turki maupun Muslim dunia.
Berbagai ulama dunia seperti Mufti Oman Syeikh Ahmed bin Hamed, ketua Harakah Islamiah Palestina Syeikh Ra’ad Salah, dan anggota Persatuan Ulama Dunia Syeikh Nawwaf At-Takruri, memuji langkah pemerintah Turki dan presidennya Recep Tayyip Erdogan atas pengembalian status masjid Hagia Sophia ini.
Pernyataan Erdogan bahwa kembalinya Hagia Sophia sebgai Masjid adalah awal pembebasan Masjid Al-Aqsha pun diamini oleh para ulama dan tokoh Muslim Palestina dan dunia.*