Hidayatullah.com—Sekitar 2,8 juta anak di Jerman, atau seperlima dari jumlah anak-anak di Jerman, tumbuh dalam kemiskinan. Demikian menurut laporan yang dirilis Bertelsmann Foundation hari Rabu (30/7/2020).
Hasil studi itu mendapati dalam beberapa tahun terakhir terjadi sedikit perbaikan, tetapi pandemi coronavirus sepertinya akan menjadikan situasi semakin buruk.
“Selama bertahun-tahun, perang melawan kemiskinan di kalangan anak merupakan perubahan sosial terbesar di Jerman,” kata laporan itu seperti dilansir DW.
Meskipun demikian, sejak 2014 tingkat kemiskinan anak tercatat hanya sedikit mengalami perbaikan.
Menurut laporan tersebut, sebanyak 21,3% dari semua orang berusia di bawah 18 tahun di Jerman (secara legal terkategori anak) tumbuh besar dalam kemiskinan. Hal ini menunjukkan bahwa bidang tersebut bagi negara Jerman seperti “lokasi konstruksi yang nyata dan belum tuntas pekerjaannya”.
Studi itu memasukkan anak dalam kategori miskin bila keluarganya merupakan penerima program bantuan sosial Hartz IV, atau keluarganya hanya memiliki pendapatan 60% dari rata-rata pendapatan keluarga secara umum di Jerman.
Sekitar dua pertiga anak yang tumbuh dalam kemiskinan mengalaminya dalam jangka waktu lama.
Bukti konkret kemiskinan di Jerman antara lain keluarga si anak tidak memiliki sebuah mobil atau peralatan-peralatan listrik di rumah, serta tidak menikmati liburan dengan berwisata atau menonton film ke bioskop.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
“Kemiskinan anak masih menjadi masalah struktural yang belum terpecahkan dengan konsekuensi yang cukup berat bagi pertumbuhan, kesejahteraan, pendidikan dan prospek masa depan anak-anak,” tegas yayasan tersebut dalam laporannya.*