Hidayatullah.com—Entitas Zionis ‘Israel’ mengirimkan teknologi kecerdasan buatan (AI) dan peralatan ke All India Institute of Medical Sciences (AIIMS) di New Delhi. Kabar ini dilaporkan Jerusalem Post seperti yang dikutip Middle East Monitor.
Dikembangkan di ‘Israel’, teknologi ini disebut-sebut akan membantu memerangi penyebaran virus corona dengan mengurangi risiko penularan ke tenaga medis. Teknologi ini juga meningkatkan fasilitas kesehatan negara secara keseluruhan, menurut pernyataan yang dikaitkan dengan kedutaan ‘Israel’.
“Peralatan canggih dan solusi teknologi tidak hanya akan membantu AIIMS dalam upayanya untuk mengatasi Covid-19 secara lebih efektif, tetapi juga meningkatkan fasilitas kesehatan secara keseluruhan,” kata Kedutaan Besar ‘Israel’ di India. “Teknologi tersebut mencakup aplikasi pemantauan tanpa kontak, sistem manajemen medis canggih, dan solusi berbasis AI seperti robot asisten AI yang dapat membantu tim medis melakukan berbagai tugas dari jarak jauh,” tambahnya.
Bantuan ini dinilai sebagai komitmen penjajah itu membantu dan mendukung India. “Tindakan yang patut dicatat ini semakin memperkuat komitmen ‘Israel’ untuk membantu India dalam upayanya mengatasi pandemi yang sedang berlangsung.”
Dukungan terjadi setelah Kementerian Luar Negeri, Pertahanan dan Kesehatan Israel mengumumkan bulan lalu bahwa mereka akan memimpin operasi kerja sama anti-Covid-19 yang belum pernah terjadi sebelumnya antara India dan ‘Israel’ dalam waktu dekat. Beberapa tahun terakhir hubungan strategis antara India dan ‘Israel’ telah semakin kuat dan telah mencakup dua kunjungan bersejarah perdana menteri di ‘Israel’ dan di India.
Setelah puluhan tahun mendukung rakyat Palestina, India di bawah Partai Bharatiya Janata dari Narendra Modi memilih untuk mendukung ‘Israel’. Di bawah pemerintahan sayap kanan Modi, India telah mencapai hubungan khusus dengan Perdana Menteri ‘Israel’ Benjamin Netanyahu.
Beberapa tahun terakhir telah menyaksikan kedua negara bergerak lebih jauh ke kanan dan mengambil posisi pada masalah domestik dan internasional yang bertentangan dengan hukum internasional. Jumlah total kasus Covid-19 yang dikonfirmasi di India melampaui 1,2 juta hari ini, menurut data Kementerian Kesehatan. Sejauh ini, 782.607 orang telah pulih, sementara 29.861 meninggal, angka resmi menunjukkan.*