Hidayatullah.com–Organisasi urusan pengungsi Perserikatan Bangsa-Bangsa, UNHCR, mengatakan telah aktif kembali melakukan penerbangan evakuasi para pengungsi dan migran dari Libya ke Niger.
Evakuasi dilanjutkan kembali setelah ditangguhkan selama 7 bulan disebabkan larangan terbang dan protokol kesehatan yang diterapkan karena adanya coronavirus.
Pengungsi dan migran yang terdampar di Libya dulu diterbangkan ke kamp-kamp transit di Niger di mana kemudian mereka menunggu kesempatan dimukimkan kembali di tempat lain oleh UNHCR.
Pada Kamis malam (15/10/2020) organisasi PBB itu telah mengevakuasi 153 orang asal Eritrea, Somalia, Sudan dan Sudan Selatan, lansir BBC.
Di antara rombongan itu terdapat 15 anak-anak, yang kebanyakan tidak memiliki pendamping atau terpisah dari orangtuanya.
Mereka sebelumnya ditahan di pusat-pusat detensi imigrasi di Libya, yang seringkali penuh sesak dan standar sanitasinya sangat buruk.*