Hidayatullah.com–Pemerintahan Presiden Joe Biden hari Rabu (27/1/2021) mengumumkan bahwa Amerika Serikat menghentikan sementara penjualan senjata bernilai miliaran dolar ke Uni Emirat Arab (UEA) dan Arab Saudi.
Seorang perwakilan Departemen Luar Negeri AS menyebut langkah itu sebagai “tindakan administratif rutin” dan menegaskan itu merupakan hal biasa bagi pemerintahan baru untuk mengkaji ulang kesepakan penjualan senjata bernilai besar yang ditandatangani pemerintahan sebelumnya, lansir DW.
Deplu AS mengatakan pembekuan sementara itu memungkinkan pemerintahan Biden untuk memastikan bahwa “penjualan senjata AS memenuhi tujuan strategis yaitu membangun keamanan negara mitra lebih kuat, tidak mudah disusupi dan berkemampuan lebih.
Di antara penjualan yang ditangguhkan adalah kesepakatan senilai $23 miliar (€19 miliar) pembelian 50 Lockheed-Martin F-35 jet tempur siluman kepada UEA. Kesepakatan itu dibuat di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Trump setelah pilpres November 2020.
Pada 29 Desember 2020, Departemen Luar Negeri AS menyetujui potensial penjualan 3.000 rudal presisi bernilai $290 juta ke Arab Saudi.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Semasa kampanye, Joe Biden berjanji akan menghentikan penjualan senjata ke Arab Saudi agar negara itu tidak lagi dapat melakukan serangan terhadap kelompok-kelompok pemberontak Syiah di Yaman yang didukung rezim Syiah Iran.*