Hidayatullah.com—India sepertinya akan menunda pengiriman vaksin coronavirus yang dikembangkan AstraZeneca ke Covax untuk bulan Maret dan April, kata mitra procurement dan distribusi program pengadaan vaksin global itu, Unicef, kepada Reuters Kamis pagi (25/3/2021).
“Sepengetahuan kami pengiriman vaksin Covid-19 ke negara-negara berpendapatan rendah yang ikut serta dalam Covax Facility sepertinya akan mengalami keterlambatan karena ada perubahan ketentuan izin ekspor vaksin yang diproduksi oleh Serum Institute of India (SII), yang direncanakan dikirim pada bulan Maret dan April,” kata Unicef dalam surat elektronik yang diterima Reuters.
“Covax sedang melakukan pembicaraan dengan pemerintah India guna memasrikan pengiriman bisa dilakukan secepat mungkin.”
Sebelumnya pada hari Rabu Reuters melaporkan bahwa India menghentikan sementara semua ekspor dalam jumlah besar vaksin AstraZeneca yang diproduksi oleh SII, pabrik vaksin terbesar di dunia dilihat dari volume produksinya, untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri India.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Unicef juga mengatakan bahwa negara-negara peserta inisiatif Covax juga telah diberi tahu perihal kekurangan suplai vaksin AstraZeneca yang dibuat oleh pabrik di Korea Selatan untuk bulan Maret.
Vaksin-vaksin produksi SII merupakan andalan negara-negara miskin yang tidak dapat membuat dan memenuhi kebutuhan vaksinnya sendiri.*