Hidayatullah.com–Seorang warga Amerika-Pakistan berusia 66 tahun, Mohammad Anwar, meninggal setelah dua gadis remaja AS menyerangnya dengan senjata Taser ketika mencoba merebut mobilnya, kata polisi. Seorang anak berusia 13 tahun dari Washington dan seorang anak berusia 15 tahun dari Fort Washington, Maryland, dituduh melakukan kejahatan, pembunuhan dan pembajakan mobil bersenjata.
Anwar, seorang pengemudi UberEats dari Springfield, Virginia, dimakamkan di kuburan Muslim pada hari Kamis, dua hari setelah kejahatan tersebut. Ia meninggalkan seorang istri, tiga anak dewasa dan empat cucu.
Polisi tidak merilis nama-nama terdakwa karena mereka berusia di bawah usia 18 tahun, tetapi mengatakan mereka telah mengakui keterlibatan mereka dalam pembajakan mobil tersebut. “Keluarga menjadi hancur karena kejahatan yang tidak masuk akal ini. Mohammad Anwar adalah seorang ayah, kakek, suami, saudara laki-laki, dan paman yang dicintai banyak orang di Amerika Serikat dan di Pakistan, negara kelahirannya, ”kata keluarga Anwar dalam sebuah pernyataan dikutip DAWN.

Anggota komunitas Pakistan di wilayah Washington mengatakan Anwar adalah seorang imigran pekerja keras yang datang ke Amerika Serikat pada tahun 2014. Ia bekerja tanpa lelah untuk membangun kehidupan yang lebih baik untuk dirinya dan keluarganya.
Dia “adalah suami, ayah, kakek, paman, dan teman tercinta yang selalu memberikan senyuman ketika Anda membutuhkannya. Dia meninggalkan sebuah keluarga, dekat dan jauh, yang menyayangi, mencintai, dan sangat merindukannya,” kata keluarga itu.
Kejahatan ini viral setelah seseorang merekam dan mengunggahnya di media sosial. Video menunjukkan, Mohammad Anwar, dan gadis-gadis pembajak itu melaju di dalam mobilnya saat ia berpegangan pada sisi pengemudi dengan pintu terbuka. Anwar berusaha mempertahankan mobilnya, dan meminta dua gadis itu untuk turun.
Pertengkaran sengit pun terjadi. Anwar berkali-kali menghindari sengatan taser dan berupaya berpegangan pada pintu mobil yang terbuka dengan posisi setengah badannya berada di luar mobil. Anwas jatuh beberapa detik kemudian dan meninggal. Ia yang terluka parah tergeletak dan tidak bergerak di trotoar.
Video yang diunggah pada hari Sabtu (27/3/2021) menunjukkan aksi itu berlangsung satu setengah menit, diakhiri dengan perebutan Honda Accord Anwar. Hingga Ahad sore, video tersebut telah dilihat setidaknya 5,5 juta kali di akun Twitter.
Kampanye GoFundMe, yang diluncurkan atas nama keluarganya, telah mengumpulkan lebih dari 500.000 AS Dolar pada Ahad sore untuk menutupi biaya pemakaman dan menafkahi para penyintasnya. Seorang perwakilan Uber mengatakan prihatin kejadian ini kepada stasiun radio lokal WTOP.
“Kami sangat terpukul oleh berita tragis ini dan hati kami tertuju kepada keluarga Mohammad selama masa sulit ini.”
Pembajakan mobil di Washington telah meningkat menjadi 46 dalam lima minggu pertama tahun ini dari delapan pada periode yang sama tahun lalu, kata The Post pada hari Rabu, mengutip statistik polisi. Ada total 345 pembajakan mobil tahun lalu, meningkat 143 persen dari tahun sebelumnya, kata surat kabar itu.*