Hidayatullah.com—Pasukan keamanan pimpinan Kurdi melakukan penangkapan di dalam sebuah kamp di bagian utara Suriah, menahan keluarga anggota ISIS alias IS.
Operasi di kamp al-Hol ditujukan untuk mencerabut akar pengikut ISIS, menyusul terjadinya sejumlah insiden yang sebagian memakan korban.
Seorang perekrut ISIS dan delapan orang lain ditangkap di kamp tersebut, yang juga menjadi tempat penambangan bagi pengungsi dan orang-orang Suriah yang kehilangan tempat tinggal.
Internal Security Forces, yang dikenal juga sebagai Asayish, mengatakan pihaknya ingin membersihkan kamp al-Hol dari sel-sel ISIS.
Rami Abdul Rahman, direktur kelompok pemantau konflik Suriah yang berbasis di Inggris Syrian Observatory for Human Rights (SOHR), mengatakan kepada France24 bahwa 41 orang sudah tewas di kamp.itu sejak awal tahun ini, dan 30 di antaranya adalah pengungsi asal Iraq.
Operasi yang diberi nama Humanitarian and Security Campaign itu dimulai pada pukul 04.00 waktu setempat.pada hari Ahad (28/3/2021) kata pernyataan yang dipublikasikan kantor berita Kurdi Suriah Hawar (ANHA).
“Operasi hari pertama berjalan sesuai rencana,” kata pernyataan itu seperti dilansir BBC.
“Sembilan orang ditangkap, termasuk individu-individu yang dituduh tergabung dalam IS yang namanya tercantum dalam daftar pencarian orang. Di antara mereka ada seorang pemimpin [IS] yang dikenal sebagai Abu-Saad al-Iraqi, yang sejak lama bekerja merekrut orang agar bergabung dengan ISIS.”
Operasi itu masih berlangsung, kata pernyataan itu.
“Ada 5.000 anggota Asayish yang ikut ambil bagian dalam operasi ini, didukung oleh Syrian Democratic Forces (SDF), People’s Protection Units (YPG) dan Women’s Protections Units (YPJ),” imbuhnya.
Menurut angka yang dirilis otoritas di kamp al-Hol, sekitar 61.000 orang ditahan di tempat itu yang berlokasi di distrik Al Hasakah, termasuk lebih dari 16.000 keluarga, yang 2.500 merupakan keluarga anggota ISIS dari negeri asing.*