Hidayatullah.com — Tokoh Islam dan aktivis perdamaian Maulana Wahiduddin Khan telah meninggal dunia di ibukota New Delhi setelah tertular virus corona baru, keluarganya mengumumkan.
Dilansir Al Jazeera pada Kamis (22/04/2021), Maulana Wahiduddin Khan meninggal di usia 96 tahun. Dia telah dirawat di rumah sakit setelah tertular Covid-19.
“Ulama besar Maulana Wahiduddin Khan menghembuskan nafas terakhir, larut malam ini. Dokter gagal menghidupkan kembali jantungnya yang tenggelam. Doakan maghfirat [ampunan] dan kedudukan tertinggi untuknya di surga. Amin,” Zafarul Islam, putra tertua Khan, men-tweet pada hari Rabu.
https://twitter.com/khan_zafarul/status/1385150391201918978?ref_src=twsrc%5Etfw%7Ctwcamp%5Etweetembed%7Ctwterm%5E1385150391201918978%7Ctwgr%5E%7Ctwcon%5Es1_&ref_url=https%3A%2F%2Fwww.aljazeera.com%2Fnews%2F2021%2F4%2F22%2Findia-mourns-scholar-maulana-wahiduddin-khan
Menulis lebih dari 200 buku, Khan telah dianugerahi beberapa penghargaan. Tahun ini, dia dianugerahi Padma Vibhushan, penghargaan sipil tertinggi kedua di India.
Lahir di Azamgarh, India, pada tahun 1925, Khan telah diakui secara internasional atas kontribusinya bagi perdamaian dunia.
Pada tahun 2009, Universitas Georgetown di Washington, DC memasukkannya ke dalam daftar 500 Muslim Paling Berpengaruh tahun 2009 sebagai “duta spiritual Islam untuk dunia”.
Pada tahun 2001, ia mendirikan Pusat Perdamaian dan Spiritualitas untuk mempromosikan dan memperkuat budaya perdamaian. Khan pergi dalam 15 hari Shanti Yatra (pawai perdamaian) melalui negara bagian Maharashtra barat saat penghancuran Masjid Babri abad ke-16 oleh kelompok ekstrimis Hindu di negara bagian Uttar Pradesh pada tahun 1992.
Dia juga menulis dua jilid tafsir Alquran.
Perdana Menteri India Narendra Modi mengatakan dia “sedih” dengan berita meninggalnya Wahiduddin Khan.
“Dia akan dikenang karena pengetahuannya yang mendalam tentang masalah teologi dan spiritualitas. Dia juga bersemangat tentang pengabdian masyarakat dan pemberdayaan sosial. Belasungkawa untuk keluarganya dan simpatisan yang tak terhitung jumlahnya. RIP,” tulis Modi di Twitter.
Presiden India Ram Nath Kovind mengatakan dia “sangat berduka” dengan kematian Khan.
“Maulana Wahiduddin memberikan kontribusi yang signifikan bagi perdamaian, kerukunan, dan reformasi di masyarakat. Saya turut berduka cita untuk keluarga dan simpatisannya,” katanya.