Hidayatullah.com—Amerika Serikat sedang mempertimbangkan untuk memindahkan obat HIV/AIDS Yang tertahan di pelabuhan Kenya ke negara-negara lain yang membutuhkan, kata Kedubes AS di Kenya.
Lebih dari 1,5 juta orang yang hidup dengan HIV membutuhkan obat tersebut dan pendistribusian dilakukan ke berbagai pusat kesehatan guna mengupayakan obat tersebut tetap tersedia
Obat anti-retroviral itu tiba di Kenya pada bulan Januari tetapi tertahan di pelabuhan Mombasa karena terganjal masalah pajak dan perizinan.
Kedubes AS mengatakan mengingat tanggal kadaluarsa obat-obatan tersebut, kemungkinan akan lebih baik bila dialihkan ke negara lain supaya bisa segera dipergunakan.
Pemerintah Kenya sudah membebaskan pajaknya, tetapi pejabat otoritas pendapatan negara mengatakan bahwa sebagian kontainer masih menunggu izin dari otoritas obat-obatan, lapor koran lokal Daily Nation seperti dilansir BBC Kamis (6/5/2021).
Seorang pejabat dari otoritas obat-obatan mengatakan izin baru diperlukan sebab izin yang sebelumnya menyatakan badan suplai medis Kenya sebagai penerimanya.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Pihak penyumbang obat tersebut, USAid, menyerahkan tanggung jawab pendistribusian obat kepada sebuah perusahaan swasta, akan tetapi pemerintah ingin agar obat dibagikan oleh badan suplai medis.*