Hidayatullah.com—Denmark akan menuntaskan pemindahan lebih dari sisa bangkai 13.000 ton cerpelai yang kubur yang dimusnahkan di tengah ketakutan akan penyebaran Covid-19.
Proses penggalian bangkai jutaan cerpelai yang dieutanasia di Denmark akan segera berakhir, lapor kantor berita Denmark Ritzau (11/7/2021) seperti dilansir Euronews.
Denmark memutuskan untuk memusnahkan populasi cerpelai karena khawatir mereka dapat menyebarkan coronavirus.
Tetapi keputusan untuk mengubur jutaan cerpelai yang dibantai itu tidak berjalan sesuai rencana ketika gas yang dilepaskan dari hewan yang membusuk membawa banyak dari sisa-sisa bangkai muncul ke permukaan.
Para pembuat kebijakan di parlemen Denmark kemudian memutuskan agar bangkai cerpelai diangkat dan dimus ahkan seluruhnya dengan cara dibakar, karena dianggap tidak lagi berisiko infeksi, dan bila dibiarkan bangkai yang dikubur akan mencemari sumber air tanah.
Bangkai cerpelai yang dikubur terakhir berada di sebuah lokasi latihan militer dekat Kolvra bagian tengah Denmark. Bangkai cerpelai di sana mulai dipindahkan pada hari Senin pagi ke sebuah fasilitas insinerasi.
Proses itu, yang diawali pada bulan Mei, mengakhiri proses ekskavasi bangkai cerpelai Denmark yang totalnya mencapai lebih dari 13.000 ton.
Denmark memutuskan pada November tahun 2020 untuk memusnahkan semua populasi cerpelai yang ada, hampir 15 juta ekor.
Cerpelai diternakkan di Denmark untuk diambil kulit bulunya yang dipakai dalam industri fesyen.*