Hidayatullah.com — Banjir di wilayah Laut Hitam Turki telah menyrbabkan korban jiwa sebanyak 59 warga, kata pihak berwenang pada hari Ahad (15/08/2021), lansir Anadolu Agency.
Banjir yang disebabkan oleh hujan lebat melanda wilayah Laut Hitam di utara negara itu pada hari Rabu (11/08/2021), menyebabkan 49 orang tewas di provinsi Kastamonu, kata pernyataan Otoritas Manajemen Bencana dan Darurat (AFAD).
Sembilan orang lainnya meninggal di provinsi Sinop bersama dengan satu orang lagi di provinsi Bartin.
Menurut pernyataan kantor gubernur di Bartin, 13 jembatan hancur akibat banjir, sementara sedikitnya 45 bangunan rusak berat.
Operasi penyelamatan dan bantuan berlanjut di daerah yang dilanda banjir, tambah pernyataan itu.
Sebanyak 62 orang dilaporkan hilang di Kastamonu, bersama dengan 14 di Sinop, Menteri Dalam Negeri Turki Suleyman Soylu mengatakan pada hari Sabtu setelah pemeriksaan di distrik Bozkurt di provinsi Kastamonu bersama Menteri Lingkungan dan Urbanisasi Murat Kurum dan Menteri Energi dan Sumber Daya Alam Fatih Donmez
“Kami mengirimkan 20 ton makanan kemarin dan hari ini dengan helikopter saja,” kata Soylu, seraya menambahkan bahwa para pejabat berusaha memenuhi kebutuhan para korban — mulai dari pemakaman hingga penilaian kerusakan.
Kurum mengatakan setidaknya ada 454 bangunan yang rusak parah dan hancur di tiga provinsi tetapi pihak berwenang sedang bekerja untuk membangun struktur baru dalam tahun depan.
Arife Unal, perempuan berusia 85 tahun, tenggelam setelah tersapu banjir di Bartin. Upaya pencarian dan penyelamatan selama empat hari berakhir setelah menemukan tubuhnya yang tak bernyawa 600 meter (1.970 kaki) dari rumahnya.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Sekitar 918 pekerja di Bartin, 3.547 di Kastamonu, dan 1.910 di Sinop sedang melakukan pekerjaan bantuan di daerah yang terkena dampak, menurut AFAD.
Sebanyak 341 orang di Bartin, 1.580 di Kastamonu, dan 533 di Sinop dievakuasi ke daerah aman dengan helikopter dan kapal, kata badan penanggulangan bencana.
Sementara itu, 223 relawan, sembilan truk katering, dan 54 kendaraan yang dikirim oleh Bulan Sabit Merah Turki ke wilayah tersebut bekerja di lapangan.*