Hidayatullah.com—Seorang mantan pejabat senior China dituduh melakukan serangkaian korupsi, dikeluarkan dari partai Komunis dan akan dibawa ke pengadilan.
Setelah penyelidikan selama 17 bulan, badan antikorupsi China mengumumkan berkas kasus mantan wakil menteri keamanan negara Sun Lijun telah dikirim ke kejaksaan, lapor media pemerintah seperti dilansir The Guardian Jumat (1/10/2021).
Komisi Pusat untuk Inspeksi Kedisiplinan mengatakan “ambisi politik” Sun sangat ekstrem dan bahwa dia bekerja sama dengan orang lain untuk menghancurkan persatuan dan keamanan politik partai, membentuk geng-geng dan faksi-faksi serta merebut kendali departemen-departemen penting. Dia menjalani “kehidupan yang korup” tanpa batasan moral dasar, menggelapkan sejumlah dana yang tidak disebutkan jumlahnya, lapor media tersebut.
Media pemerintah China juga menyebutnya menyebarkan desas-desus, melakukan pencurian dan penipuan, serta menjalani kehidupan yang “boros”, menerima hadiah bernilai besar dan terlibat dalam skema “bayar untuk bermain”. Mereka tidak mengungkapkan detail kasus-kasusnya.
“Kasusnya telah dibawa ke kejaksaan yang kemudian akan mengatur persidangan sesuai dengan hukum yang berlaku,” lapor media plat merah itu, menuding Sun menolak investigasi dan tidak menjelaskan masalahnya secara jujur kepada pihak berwenang.
Selain menjabat wakil menteri keamanan publik, Sun berperan penting dalam penanggulangan pandemi Covid-19 di masa awal wabah. Namun, pernyataan yang dirilis hari Kamis itu menudingnya meninggalkan tugas penanggulangan pandemi, satu bulan setelah muncul di layar televisi China melaporkan kunjungan Presiden Xi Jinping ke Wuhan.
Dia merupakan orang yang sangat banyak memiliki koneksi dengan pejabat tinggi senior, yang juga disebut namanya di media terkait skandal Mega korupsi Malaysia 1MDB. Sun terlibat dalam penawaran proposal pemerintah China yang menyodorkan bantuan kepada perdana menteri Malaysia kala itu, Najib Razak, dengan memantau para wartawan yang menyelidiki hubungan kepala pemerintahan dengan dana 1MDB.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Tabloid yang disokong negara Global Times melaporkan pada hari Kamis bahwa Yin Jiaxu, bekas chairman China North Industries Group, juga menjadi sasaran badan antikorupsi.
Yin dituduh secara ilegal memperoleh keanggotaan klub golf dan menerima sejumlah besar suap berupa uang dan real estat, kata media itu. Menurut laporan itu, Yin adalah “pria bermuka dua yang diasingkan dari partai”, dikeluarkan dan diperkirakan akan segera diadili.*