Hidayatullah.com — Menlu Palestina, Riyad Al-Maliki, bertemu Presiden Serbia Aleksandar Vucic untuk membahas hubungan kerja sama bilateral, lapor kantor berita Wafa.
Pembicaraan di adakan di istana presiden, tujuan pertama delegasi Palestina setelah tiba di Beograd, Ahad (10/10/2021).
Dalam pertemuan, Presiden Vucic menyampaikan kegembiraannya atas partisipasi Palestina dalam KTT Gerakan Non-Blok.
Gerakan Non-Blok di dirikan selama era dekolonisasi oleh banyak negara berkembang yang baru saja merdeka dan memilih untuk mengejar kebijakan luar negeri yang independen.
Pemimpin Partai Progresif Serbia itu menekankan pentingnya kerjasama Palestina dan Serbia, serta perlunya memperdalam hubungan tersebut. Dia kemudian menegaskan negaranya tidak akan memindahkan kedutaan ke Yerusalem.
Pria lulusan Fakultas Hukum Universitas Belgrade tersebut ingin berkomitmen penuh pada hukum dan legitimasi internasional.
Pada gilirannya, Menlu Palestina menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas visi presiden Serbia untuk memperdalam hubungan.
Al-Maliki kemudian membahas posisi pemerintah ‘Israel’ yang baru tentang masalah negosiasi dan solusi dua negara. Zionis ‘Israel’ menolak bernegosiasi dengan Palestina, serta menolak mengakui hak Palestina atas kemerdekaan dan kebebasan melalui penentuan nasib sendiri dan solusi dua negara.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Di ketahui, ‘Israel’ merebut Tepi Barat, Yerusalem Timur dan Gaza dalam perang 1967 dan belum mengakhiri pendudukan ilegal atas wilayah Palestina.*