Hidayatullah.com–Malawi meminta bekas bintang tinju dunia Mike Tyson untuk menjadi duta resmi budidaya ganja negara itu.
Tyson, bekas juara dunia kelas berat, merupakan seorang pengusaha dan berinvestasi dalam pertanian ganja di Amerika Serikat.
United States Cannabis Association memfasilitasi kesepakatan dengan Tyson tersebut, kata Kementerian Pertanian.
Kepala cabang USCA di Malawi, Wezi Ngalamila, mengatakan kepada BBC bahwa bekas petinju itu menerima undangan tersebut dan rencana kunjungannya ke negara itu sedang disusun.
“Tyson akan bekerja sama dengan kami,” kata wanita itu seperti dikutip BBC Rabu (24/11/2021).
Malawi melegalisasi penanaman dan kepemilikan ganja untuk kepentingan medis tahun lalu. Namun, belum melegalkannya untuk penggunaan personal.
Kementerian Pertanian Malawi mendorong petani untuk menanam ganja untuk keperluan medis sekaligus pemakaian oleh industri.
Pemerintah berharap Tyson akan menarik minat investor dan bahkan pembeli potensial,” kata jubir kementerian Gracian Lungu kepada AFP.
Varietas lokal yang ditanam di negeri itu – Malawi gold – terkenal di kalangan penikmat kanabis di berbagai belahan dunia.
Tyson mengklaim menghisap rokok ganja membantu meningkatkan kesehatan mentalnya.
Akan tetapi, sejumlah penelitian menunjukkan bahwa kebiasaan menghisap asap mariyuana dapat meningkatkan risiko penyakit psikis serius.
Langkah pemerintah Malawi menjadikan Tyson sebagai duta resmi budidaya ganja dikritik oleh Centre for Public Accountability, sebuah kelompok masyarakat Malawi. Pasalnya, petinju itu pernah divonis bui 3 tahun dalam kasus serangan seksual di negara bagian Indiana, Amerika Serikat, pada 1992 dan dibebaskan lebih awal pada 1995.
“CPA tidak habis pikir kenapa Malawi mau menjadikan seorang pemerkosa sebagai ditanya, terutama sekali, pada masa sekarang ini, ketika upaya penanggulangan kekerasan terhadap wanita merupakan bagian dari agenda pemerintah,” kata pejabat sementara direktur organisasi itu, Kondwani Munthali, dalam sebuah pernyataan.*