Hidayatullah.com—Perdana Menteri Lesotho Thomas Thabane didakwa membunuh istrinya Lipolelo Thabane pada 2017.
Istrinya saat ini, Maesaiah, didakwa atas kejahatan yang sama tahun lalu.
Maesaiah hidup bersama Thabane ketika pembunuhan Lipolelo terjadi. Thabane dan Lipolelo masih dalam proses perceraian rumit dan hidup terpisah sejak 2012.
Thabane tinggal serumah dengan Maesaiah sejak suatu waktu antara 2012 dan 2017. Keduanya baru menikah dua bulan setelah kematian Lipolelo.
Kedua terdakwa tersebut dituding menyuruh pembunuh bayaran. Mereka membantah terlibat kematian Lipolelo.
Thabane mengundurkan diri dari jabatannya pada Mei 2020, menyusul tekanan yang terus menguat sejak dirinya ditetapkan sebagai tersangka.
Kasus pembunuhan itu mengejutkan banyak orang dan memicu keributan politik di negara kerajaan kecil yang wilayahnya seluruhnya berbatasan dengan Afrika Selatan.
Maesaiah mendampingi suaminya yang berusia 82 itu hadir di persidangan. Dia sendiri dijerat dakwaan tahun lalu, tetapi dibebaskan dari tahanan dengan uang jaminan.
Dilansir AFP Selasa (30/11/2021), persidangan digelar di ruangan khusus di Pengadilan Tinggi ibukota Maseru.
Orang tak dikenal menembak mati Lipolelo Thabane pada 14 Juni 2017 – dua hari sebelum Thabane dilantik sebagai perdana menteri. Lipolelo disergap saat dalam perjalanan pulang ke rumahnya. Wanita berusia 58 tahun itu ditembak beberapa kali dari jarak dekat dan dibiarkan terkapar di pinggir jalan.*