Hidayatullah.com–Juru bicara (ketua) majelis rendah parlemen Inggris House of Commons, Sir Lindsay Hoyle, telah berjanji akan menindaklanjuti tuduhan penggunaan narkoba di lingkungan parlemen dengan Polisi Metropolitan minggu ini.
Koran Sunday Time melaporkan semua kecuali satu dari 12 area toilet di parlemen yang dites menunjukkan jejak kokain, seraya menambahkan bahwa House of Commons Commission – bertanggung jawab untuk mengelola Palace of Westminster – sedang mempertimbangkan untuk mengizinkan penggunaan anjing pelacak guna mendeteksi pengguna.
Kepada BBC, Ahad (5/12/2021), Sir Lindsay mengatakan bahwa laporan Sunday Times itu “sangat mengkhawatirkan” dan menegaskan bahwa mereka yang “melanggar hukum” harus diganjar hukuman.
Janji Lindsay untuk segera menindaklanjuti laporan itu bersama pihak kepolisian diutarakan ketika pemerintah akan mengumumkan dana £700 juta untuk periode 3 tahun guna penanggulangan masalah penggunaan narkoba. Dana lebih banyak akan dipergunakan untuk pemulihan dari kecanduan, dan sedikit untuk memproses hukum para pemilik narkoba oleh.
Hukuman maksimum untuk kepemilikan obat-obatan terlarang kelas A, termasuk kokain, adalah hingga tujuh tahun penjara atau denda yang tidak terbatas, atau keduanya.
Pemasok diancam hukuman penjara seumur hidup, denda tidak terbatas, atau keduanya.
Data terbaru Office for National Statistics untuk wilayah England menunjukkan satu dari 11 orang dewasa berusia 16 hingga 59 tahun menggunakan narkoba pada kurun setahun hingga Maret 2020. Sebanyak 3,4% dari kelompok usia tersebut – sekitar 1,1 juta orang – menggunakan obat-obatan terlarang Kelas A pada periode yang sama.*