Hidayatullah.com– Chairman dari bank raksasa Credit Suisse Hari Senin (17/1/2022) mengundurkan diri setelah melanggar aturan karantina Covid-19.
AFP melaporkan bahwa Antonio Horta-Osorio, yang bergabung dengan bank Swiss terbesar kedua itu sejak kurang dari setahun lalu, telah mengundurkan diri menyusul investigasi yang diperintahkan oleh perusahaan, kata Credit Suisse Dalam sebuah pernyataan.
Axel Lehmann, yang baru bergabung dengan Credit Suisse tiga bulan lalu sebagai bos komite risiko, ditunjuk sebagai penggantinya.
“Saya menyesal karena beberapa tindakan pribadi saya telah menyebabkan kesulitan bagi bank dan mengganggu kemampuan saya untuk mewakili bank secara internal dan eksternal,” kata Horta-Osorio dalam sebuah pernyataan.
“Oleh karena itu saya percaya bahwa pengunduran diri saya ini adalah untuk kepentingan bank dan para pemangku kepentingannya di masa yang genting ini.”
Dimahkotai dengan reputasi yang solid setelah berhasil membalikkan keadaan terpuruk bank Inggris Lloyds, Horta-Osorio terpilih sebagai chairman pada bulan April oleh Credit Suisse. Dia menjanjikan manajemen risiko yang lebih baik pada budaya inti bank tersebut.
Namun pada bulan Desember, citranya tercoreng menyusul laporan koran Swiss Blick perihal pelanggaran aturan karantina Covid-19 yang dilakukan oleh Horta-Osorio.
Menyusul laporan itu, setelah melakukan investigasi Credit Suisse bulan lalu mengkonfirmasi bahwa Horta-Osorio – banker asal Portugal – memang benar telah melakukan pelanggaran tersebut.
Pada 26 November 2021 Swiss memberlakukan aturan 10 hari karantina bagi orang yang terbang masuk ke negara itu dari negara di mana varian Omicron terdeteksi.
Blick melaporkan bahwa Horta-Osorio telah melakukan perjalanan kembali ke Swiss dari Inggris dengan jet pribadi, lalu bertanya apakah dia bisa dibebaskan dari karantina.
Meskipun ada kata tidak dari pihak berwenang, Horta-Osorio lantas terbang ke Semenanjung Iberia sebelum melanjutkan perjalanan ke New York untuk menghadiri rapat jajaran petinggi banknya, kata media Swiss itu.
Michael Foeth, analis di bank Vontobel, mengatakan pelanggaran karantina itu memunculkan “masalah kredibilitas” bagi seorang chairman yang menempatkan budaya akuntabilitas pribadi di jantung transformasi bank.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Tahun 2016 semasa bekerja untuk Lloyds, Horta-Osorio – bapak dari 3 anak – terpaksa harus mengaku dan meminta maaf karena telah selingkuh dengan Dr Wendy Piatt saat berada di Singapura untuk menghadiri konferensi, setelah tindakan amoralnya itu terendus media. Dr Piatt adalah direktur jenderal universitas-universitas yang tergabung dalam Russell Group yang bergengsi.
Pengunduran itu menambah pukulan baru bagi bank raksasa tersebut, yang tahun lalu diguncang dengan kasus finansial miliaran dolar yang melibatkan perusahaan Greensill dan Archegos.*