Hidayatullah.com–Presiden Rusia Vladimir Putin menandatangani dekrit untuk secara resmi mengakui kemerdekaan dua wilayah yang dikuasai pemberontak di bagian timur Ukraina, melanggar protokol 2015 yang mengakhiri konflik di Donbas dan semakin mengobarkan ketegangan antara kedua negara.
Kremlin kemudian mengatakan Putin akan mengirim pasukan ke kedua wilayah itu untuk “menjaga perdamaian” meskipun tidak jelas kapan mereka akan memasuki negara itu, lansir Euronews Senin (21/2/2022).
Putin membuat pengumuman untuk mengakui wilayah separatis tersebut — yang disebut sebagai Republik Rakyat Donetsk dan Republik Rakyat Luhansk — di bagian akhir pidato panjangnya, yang disiarkan secara langsung di televisi, di mana dia memaparkan perihal ancaman pakta pertahanan negara-negara Barat (NATO) yang merambah jauh ke bagian timur Eropa sehingga membahayakan Rusia.
Pengumuman yang disampaikan pada Senin malam itu dilakukan di Moskow setelah Putin menggelar pertemuan dengan Dewan Keamanan Nasional Rusia.
Putin telah menandatangani berkas dokumennya Senin pagi, dan meminta agar parlemen Rusia meratifikasi keputusannya tersebut sesegera mungkin.*