Hidayatullah.com– Penangkapan kokain baru-baru ini di Prancis mencerminkan peningkatan signifikan popularitas narkoba tersebut, akibat penurunan harga.
Menurut French Observatory of Drugs and Addictive Trends (OFTD): “kokain merupakan satu-satunya narkoba yang penggunaannya di kalangan orang dewasa meningkat secara terus menerus dan signifikan kurun sepuluh tahun terakhir.”
OFDT meyakini sekitar 600.000 orang merupakan pengguna rutin kokain di Prancis. Kokain merupakan narkoba paling banyak dikonsumsi di Prancis setelah kanabis alias ganja alias mariyuana.
Pengguna kokain di Prancis meliputi semua kategori demografis penduduk, mulai dari guru sekolah hingga pengacara, yang menggunakannya untuk bersenang-senang di akhir pekan.
Dalam sebuah survei yang dilakukan oleh majalah olahraga Prancis L’Équipe, pemain rugby paling banyak menggunakan narkoba, lansir RFI Jumat (6/5/2022).
Sejak 2015, harga per gram kokain di Île-de-France, pinggiran Paris, telah turun dari €80 menjadi €60. Di pemukiman penduduk di Paris di satu gram bahkan dapat dibeli hanya dengan €50.
Pemesanan bisa dilakukan melalui ponsel dan akan dikirim oleh pengemudi Uber dan dibayar dengan bitcoin.
Harga kokain: dari perkebunan sampai ke Paris
Satu kilo kokain berharga €1.500 di Kolombia.
Sementara di Suriname sekilo kokain dijual dengan harga €3,500, dan €4.500 di Guyana Prancis.
Kokain dengan berat yang sama dijual di Prancis dengan harga €35,000.
Nilai jual akhir di jalanan untuk satu kilo kokain adalah €60.000.
Pada tahun 2021, bea cukai di bandara Paris menyita hampir dua ton bubuk, dibandingkan dengan 1,4 ton pada tahun 2020.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Direktorat pusat kepolisian peradilan Prancis mengatakan mereka melihat adanya peningkatan jumlah “keledai” (penyelundup) dalam penerbangan antara Cayenne dan Paris. Para kurir narkoba ini dapat membawa antara tiga hingga empat kilo per perjalanan dan dibayar sekitar €5.000.
Namun, kokain yang tiba di pasar Eropa sebagian besar justru dikirim melalui laut, seperti yang ditunjukkan oleh jumlah penyitaan yang dilakukan pada tahun 2021 di pelabuhan Antwerpen, Rotterdam, dan Le Havre – yang mencapai masing-masing 89, 70 dan 23 ton.*