Hidayatullah.com– Qatar berencana memasang kembali patung yang mengabadikan sundulan kepala pemain sepak bola Prancis-Aljazair, Zinedine Zidane, saat final Piala Dunia 2006 terhadap Marco Materazzi.
Patung perunggu setinggi 5 meter yang disebut “Coup de tête” disingkirkan pada 2013 beberapa hari setelah peresmian, karena dianggap mempromosikan penyembahan berhala dan sebagian lain mengatakan patung itu menggaungkan kekerasan.
“Evolusi terjadi dalam masyarakat. Butuh waktu dan orang mungkin mengkritik sesuatu pada awalnya, tetapi kemudian memahaminya dan membiasakannya,” kata ketua Qatar Museums Sheikha al-Mayassa al-Thani, yang merupakan saudara perempuan dari emir penguasa Qatar.
Dia mengatakan tempat asli patung itu di pinggir laut ibukota “tidak tepat” dan patung akan dipasang kembali di museum olahraga baru di Doha, yang akan menjadi tuan rumah Piala Dunia sepak bola akhir tahun ini, lapor Reuters Senin (6/6/2022).
Patung karya seniman Prancis kelahiran Aljazair Adel Abdessemed menggambarkan momen selama perpanjangan waktu di final Piala Dunia 2006 ketika Zidane “menanduk” pemain Italia Marco Materazzi. Akibatnya Zidane dikeluarkan dari lapangan, dan Italia kemudian mengalahkan Prancis melalui adu penalti.
Al-Mayassa mengatakan kepada wartawan bahwa tujuan memajang karya itu adalah untuk mengundang percakapan tentang “stres pada atlet … dan pentingnya menangani masalah kesehatan mental.”
“Zidane adalah teman baik Qatar. Dan dia adalah panutan yang hebat bagi dunia Arab,” katanya. “Seni, seperti hal lainnya, adalah masalah selera. Tujuan kami adalah untuk memberdayakan masyarakat.”