Hidayatullah.com—Kepala Sekolah Pemikiran Islam (SPI) Pusat Akmal Syafril mensyukuri berlalunya masa pandemic Covid-19. Dengan semakin berkurangnya penyebaran Covid-19, maka kegiatan Sekolah Pemikiran Islam akan kembali beraktifivas seperti biasanya.
Hal itu disampaikannya dalam kesempatan Rapat Kerja (Raker) SPI Pusat yang berlangsung pada hari Sabtu-Ahad, 4-5 Juni 2022, di kawasan Ciawi, Bogor. “Alhamdulillaah selama pandemi ini SPI tidak pernah vakum. Tapi harus diakui memang banyak tantangan yang menghadang selama dua tahun belakangan ini,” ungkap Akmal menjelaskan kiprah SPI sejak pandemi di awal 2020 silam.
Meski banyak kesulitan, namun masa-masa pandemi justru telah membuka kesempatan bagi SPI. “Demi menyesuaikan diri dengan pandemi, kami harus menggelar kelas secara daring. Tapi justru karena itu muncul inovasi untuk membuat Kelas Online Pemikiran atau KOMIK yang kemudian diikuti oleh peserta dari mancanegara seperti dari Singapura, Jepang dan Sudan. Di masa pandemi juga lahirnya SPI Jogja. Sebelumnya, kami sulit membuka cabang di Jogja karena terbentur biaya. Karena di masa pandemi ini kelasnya diselenggarakan secara daring, maka masalah biaya bisa teratasi,” paparnya.
Saat ini, SPI sudah membuka cabangnya di empat wilayah, yaitu Jakarta, Bandung, Tangerang Raya dan Yogyakarta. Jakarta, sebagai cabang yang tertua, telah meluluskan alumninya sebanyak 11 angkatan, disusul dengan Bandung 7 angkatan, Tangerang 2 angkatan, dan Yogyakarta 1 angkatan.
Menyadari pandemi semakin surut, pada pertengahan 2022 ini SPI melakukan sejumlah langkah konsolidasi untuk merapatkan barisan. Raker kali ini merupakan salah satu langkah penting dalam rangka konsolidasi tersebut.
“Selepas Ramadhan, tiga dari empat cabang SPI mengalami pergantian kepengurusan. Belum lama ini SPI Jakarta dan Bandung juga mengadakan semacam Halal Bi Halal kecil-kecilan. SPI Pusat sendiri juga mengalami restrukturisasi dan kami memiliki sejumlah personil baru. Melihat harapan umat yang begitu besar kepada SPI, kami merasa perlu mengadakan Raker ini, supaya langkah ke depan lebih terarah,” tandas Akmal lagi.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Menurut Akmal, banyak orang yang dijumpainya menyatakan keprihatinannya terhadap kondisi umat Muslim Indonesia saat ini. Tantangan pemikiran sangat berat, dan diprediksi akan semakin berat lagi di masa depan.
“Apa yang sudah dilakukan SPI bagi saya sangat membanggakan, namun masih belum cukup. Masih banyak PR yang harus dikerjakan,” pungkas penulis buku Islam Liberal 101 ini.
Pada Senin (6/6/2022), SPI sedianya akan memulai Kursus Singkat Spesial yang bertajuk “Kenang-kenangan Hidup Buya Hamka” secara daring. Ini adalah program pertama yang diselenggarakan oleh pengurus SPI Pusat yang baru.*