Hidayatullah.com— Ketegangan terjadi di daerah Charminar Kamis malam setelah para penjahat menyerang seorang pemuda Muslim karena tidak meneriakkan slogan Hindu, “Jai Sri Ram” selama festival Hindu Bonalu di kota tua. Polisi telah mengidentifikasi para pembuat onar dan telah menahan mereka.
Menurut keterangannya, Mohammed Shahid alias Afridi warga Hussainialam sedang dalam perjalanan kembali pada Kamis malam melewati prosesi Bonalu. Tiba-tiba sekelompok orang menghentikan Shahid dan menempelkan tilak, tanda yang dikenakan seorang penganut Hindu untuk menunjukkan kasta, status, atau sektedi dahinya dan memaksanya untuk melantunkan slogan-slogan keyakinan Hindu, “Jai Sri Ram” (Kemenangan untuk Dewa Rama).
Saat pemuda itu menolak, gerombolan orang tak dikenal ini menghajarnya secara habis-habisan. Menurut laporan, remaja Muslim berusia 17 tahun itu diduga diserang lebih dari 40 peserta ‘Bonalu”.
Bonalu adalah Festival Hindu dimana Dewi Mahakali disembah. Ini adalah festival tahunan yang dirayakan di kota kembar Hyderabad dan Secunderabad dan bagian lain dari negara bagian Telangana, selama Ashada Masam yang jatuh pada bulan Juli dan Agustus.
Setidaknya 14 orang diidentifikasi dan ditahan sehubungan dengan masalah tersebut pada hari Jumat. Ketegangan terjadi di daerah itu setelah insiden itu, kutip timesnownews. Setelah kejadian ini ketegangan terjadi di daerah tersebut. Shahid mengajukan pengaduan ke kantor polisi Charminar.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Polisi telah mengidentifikasi Rupesh Sharma sebagai pelaku utama insiden tersebut dan tim Satgas kepolisian telah menjemputnya untuk penyelidikan. Pelaku menyebabkan luka dan provokasi dengan melontarkan hinaan.*