Hidayatullah.com– Angka kelahiran di Prancis naik pada 2021 setelah sebelumnya selama enam tahun turun, menurut badan statistik nasional Insee.
Menurut Insee sebanyak 742.100 bayi lahir di Prancis pada tahun 2021, 6.900 atau 0,9 persen lebih banyak dari tahun sebelumnya.
Kenaikan itu mengakhiri enam tahun penurunan angka kelahiran antara 2015 dan 2000, tulis Insee dalam laporannya seperti dikutip RFI Kamis (29/9/2022).
Bila dicermati lebih lanjut, ada penurunan dramatis dalam jumlah kelahiran hingga pertengahan Februari 2021 – 13,2 persen lebih sedikit pada Januari 2021 dibandingkan dengan 2020. Ini berkesesuaian dengan konsepsi selama pembatasan Covid-19 pertama dari pertengahan Maret hingga awal Mei 2020.
Pandemi, disertai dengan ketidakpastian situasi ekonomi, membuat orang tua di Prancis menunda rencana untuk memiliki anak, papar Insee.
Meskipun tidak ada penurunan konsepsi yang sama selama pembatasan Covid-19 kedua pada November 2020, kedua masa pembatasan itu tersebut diikuti dengan peningkatan, dengan peningkatan jumlah kelahiran pada Maret dan April 2021 serta mulai Agustus 2021 hingga akhir tahun.
Jumlah kelahiran di bulan-bulan ini “jauh lebih tinggi” daripada bulan-bulan yang sama di tahun 2020.
Jumlah kelahiran turun 2,9 persen pada Januari 2022, sembilan bulan setelah lockdown ketiga yang berlangsung selama sebulan pada April 2021, tetapi naik kembali pada Februari.
Secara keseluruhan, lebih banyak bayi yang lahir pada paruh pertama tahun 2022 daripada paruh pertama tahun 2021, tetapi masih lebih rendah dari tahun 2020.
Angka kelahiran 2021 lebih dipengaruhi oleh kalangan wanita yang berusia lebih tua. Kaum wanita di atas 30 tahun melahirkan lebih banyak bayi daripada mereka yang lebih muda.
Jumlah kelahiran pada kaum wanita di bawah 30 tahun menurun, khususnya yang berusia di bawah 25 tahun (-8 persen).
Peningkatan terbesar tampak pada kalangan wanita di atas usia 40 tahun, yang melahirkan 5,3 persen lebih banyak bayi dibandingkan tahun sebelumnya.*