Hidayatullah.com– Penduduk Inggris memborong pakaian dalam (underwear) musim dingin, sarung tangan dan baju kimono untuk membantu melewati musim dingin tanpa perlu menyalakan pemanas ruangan guna menghemat uang dan tagihan listrik tidak membengkak.
Penjualan selimut bertudung, piyama langsung, pakaian dalam musim dingin, baju kimono dan sandal jepit melonjak dalam beberapa pekan terakhir menurut John Lewis, jaringan department store terbesar di Inggris, lapor Reuters (6/10/2022).
Tagihan energi telah melonjak tahun ini dan konsumen bergulat dengan inflasi yang tinggi pada semua barang termasuk makanan, suku bunga naik, sehingga tekanan biaya hidup semakin berat.
Oleh karena itu menghemat beberapa pound dengan cara mengenakan pakaian hangat (tebal) daripada menyalakan pemanas merupakan opsi menarik bagi masyarakat, dan John Lewis mengatakan pelanggannya membeli lebih banyak pakaian hangat untuk melewati musim dingin yang segera tiba.
Penjualan pakaian wanita musim dingin berlipat ganda pada pekan terakhir September dibandingkan pekan sebelumnya. Sementara selimut bertudung sekarang laku keras. Penjualan baju kimono naik 76 persen dibanding tahun lalu.
Baju piyama langsung (onesie) juga laris manis lebih awal dibanding biasanya, kata peritel terbesar Inggris itu, menandakan konsumen membelinya lebih karena kebutuhan musim dingin daripada sekedar hadiah Natal.
Tesco, jaringan supermarket terbesar di Inggris, hari Rabu (5/10/2022) mengatakan konsumen mengubah kebiasaan untuk menghemat uang.*