Hidayatullah.com—Sebuah stasiun kereta dan terminal bus akan didirikan tidak jauh dari Bandara Internasional Pangeran Muhammad di Madinah, kata CEO bandara tersebut Mamduh Tarabishi dikutip Arab News (2/10/2013).
Proyek pembangunan senilai SR4,5 milyar itu akan rampung pada tahun 2015.
Stasiun kereta dan terminal bus diperuntukkan terutama bagi jamaah haji yang tiba di kota nabi itu yang akan mengantarkan mereka ke Masjid Nabawi.
“Kedua sistem transportasi itu juga akan dihubungkan dengan Haramain Railway yang menghubungkan Makkah dan Madinah,” imbuhnya.
Tarabishi menjelaskan, bandara baru di Madinah tersebut merupakan sebuah bandara ramah lingkungan pertama di Timur Tengah. Bandara akan dihiasi dengan pohon-pohon palem yang merupakan salah satu khas kota Madinah.
Tabarbishi memperkirakan, jumlah penerbangan yang beroperasi menuju dan dari kota Madinah nantinya akan semakin banyak.
“Landasan bandara didesain untuk dapat dipakai oleh pesawat-pesawat modern,” kata Tarabishi, seraya menambahkan bahwa bandara itu akan menerima kedatangan pesawat dari 45 maskapai penerbangan pada musim haji. Bandara akan dilengkapi dengan 16 jembatan udara untuk penumpang masuk dan keluar dari pesawat. Setiap penumpang akan dikenai pajak bandara sebesar SR80.
“Bandara lama akan dipergunakan untuk mendukung pelayanan jika bandara baru sudah selesai,” jelas Tarabishi.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Masih terkait dengan pembangunan bandara baru di Arab Saudi, Gubernur Najran Pangeran Misy’al bin Abdullah mengatakan, Bandara Najran baru sudah siap menerima penerbangan internasional. Pihak berwenang sudah mengeluarkan izin operasional penerbangan internasional dari bandara tersebut, dengan tempat parkir untuk 6 pesawat dan tiga jembatan udara.*