Hidayatullah.com—Paus Fransiskus telah mengakui “kekuatan gaib” alias keajaiban kedua yang dianggap datang dari Bunda Teresa, sehingga membuka jalan bagi biarawati Katolik itu dinyatakan sebagai orang suci tahun depan.
Keajaiban itu berupa kesembuhan seorang pria Brazil pengidap beberapa tumor otak pada tahun 2008, kata Vatikan seperti dilansir BBC.
Bunda Teresa meninggal pada tahun 1997 dan dibeatifikasi pada tahun 2003. Beatifikasi adalah pengumuman dari pemimpin tertinggi Gereja Katolik bahwa seseorang yang telah wafat berada dalam kebahagiaan, dan beatifikasi merupakan tahap awal bagi orang itu untuk ditetapkan sebagai orang kudus (orang yang disucikan).
Bunda Teresa mendapatkan Nobel Perdamaian atas kegiatannya di antara orang-orang miskin di daerah kumuh di kota Kolkata (Kalkuta), India.
“Bapa Suci telah memerintahkan Kongregasi bagi Penyebab Penganugerahan Gelar Santo-Santa untuk memproklamirkan keputusan perihal keajaiban yang dikaitkan dengan perantaraan Bunda Teresa yang diberkati,” kata Vatikan hari Jumat (18/12/2015).
Dia dijadwalkan dikanonisasi di Roma pada bulan September tahun depan.
Suster Christie, seorang juru bicara Missionaries of Charity Mother Teresa yang didirikan pada 1950 mengatakan kepada BBC bahwa mereka sangat senang mendengar kabar tersebut.
“Tentu saja kami semua di Missionaries of Charity sangat bahagia. Namun, kami belum punya rencana apa-apa untuk merayakan pengumuman ini,” ujarnya.
Beatifikasi dalam Gereja Katolik mengharuskan adanya sebuah “keajaiban” terkait orang yang meninggal tersebut. Sedangkan proses agar orang itu menjadi santa/santo alias orang suci, maka sedikitnya dia harus memiliki dua “keajaiban” yang dikaitkan dengan dirinya.
Bunda Teresa dibeatifikasi pada tahun 2003 setelah Paus Paulus II menerima sebuah “keajaiban” yang diyakini berasal dari “kekuatan gaib” Bunda Teresa diakui keotentikannya.
Menurut Paus Paulus II ketika itu, kesembuhan seorang wanita India penderita tumor di perut diakibatkan oleh intervensi supernatural (gaib) oleh mendiang Bunda Teresa. Sebuah klaim yang ditantang oleh kaum rasionalis di India.
Sementara itu, tidak ada banyak informasi mengenai kesembuhan pria Brazil, yang kata Vatikan kesembuhannya dikarenakan keajaiban kedua dari Bunda Teresa.
Identitas pria Brazil tersebut tidak diungkapkan guna menjaga kerahasiaan yang diperlukan untuk penyelidikan, lapor Catholic News Agency.
Kantor berita tersebut mengatakan lelaki asal Brazil itu tidak menyangka penyakit tumor otaknya akan sembuh pada tahun 2008, setelah pendetanya berdoa memohon intervensi Bunda Teresa ke Tuhan.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Dilahirkan sebagai Agnes Gonxhe Bojaxhiu di Skopje, Macedonia, pada tahun 1910, Bunda Teresa mengabdikan hidupnya untuk merawat orang miskin dan sakit di Kolkata.
Dia dijuluki “orang suci dari selokan” merujuk pada daerah kumuh di mana dia berkiprah. Aktivitasnya itu mendapat pengakuan dari berbagai belahan dunia.
Namun, para pengkritiknya menuding Bunda Teresa menjual doktrin Katolik garis keras dicampur aduk dengan para diktator dan menerima dana dari para penguasa lalim itu untuk lembaga amalnya.
Para pendukung Bunda Teresa membenarkan penerimaan dana tersebut, dengan mengatakan tidak masalah uang tersebut dari mana asalnya selama digunakan untuk membantu orang miskin.*