Hidayatullah.com– Jerman sedang dalam pembicaraan dengan Israel untuk membeli sistem pertahanan rudal Arrow 3, sebagai bagian dari upaya Berlin untuk memperkuat angkatan bersenjatanya setelah invasi Rusia ke Ukraina, kata Perdana Menteri Israel Yair Lapid saat berkunjung ke Jerman hari Senin (12/9/2022).
Jerman meningkatkan belanja militernya setelah Rusia mengirim pasukan ke Ukraina pada Februari, sementara Berlin memberikan bantuan dan senjata berat ke Kyiv sebagai bagian dari respon internasional.
“Israel … akan berperan dalam membangun kekuatan pertahanan baru Jerman, terutama di bidang pertahanan udara,” kata Lapid kepada wartawan, berbicara bersama Kanselir Jerman Olaf Scholz, seperti dikutip Reuters.
Lapid menggambarkan pembicaraan mereka mengarah ke “kesepakatan yang mungkin terjadi di masa depan” tetapi menolak untuk membeberkan berapa biayanya.
Rudal-rudal pencegat Arrow 3 dirancang untuk terbang di luar atmosfer bumi, di mana hulu ledak mereka terlepas menjadi satelit “kamikaze”, atau “kendaraan pembunuh” yang melacak dan menghantam target. Sistem penembakan ke bawah dari ketinggian seperti itu dimaksudkan agar dapat menghancurkan rudal nuklir, biologis atau kimia yang datang dengan aman.
Sebuah sumber pemerintahan Jerman mengatakan kepada Reuters, “Ya, ada rencana untuk membeli Arrow 3, tetapi belum ada apapun yang ditandatangani.”
Kedua pemimpin itu juga membahas upaya untuk menghidupkan kembali perjanjian nuklir 2015 dengan Iran, dengan Scholz mendesak Teheran untuk tidak menolak proposal yang dibuat oleh Eropa.
Selama berada di Jerman Lapid dijadwalkan mengunjungi situs Konferensi Wannsee 1942 di mana Nazi merampungkan rencana untuk memerangi Yahudi.*