Hidayatullah.com–Sebuah laporan baru menyebutkan AS memiliki peluang mengubah sikap negatif tentang negara itu di kalangan negara-negara Muslim di dunia. Laporan yang dikeluarkan oleh Dewan Hubungan Luar Negeri yang bersikap netral di New York, mengatakan peluang itu muncul dari usaha bantuan bencana tsunami di Indonesia, pemilu akhir-akhir ini di Iraq dan upaya perdamaian Israel-Palestina.
Dewan itu mengatakan Washington mestilah mengeluarkan nada yang lebih hormat dan menekankan pada bantuan yang disalurkan kepada negara-negara Muslim, bukan memfokuskan pada membujuk kaum Muslim agar mendukung kebijakannya di Iraq dan Timur Tengah.
Laporan tadi didasarkan pada diskusi-diskusi yang dilakukan Desember tahun lalu dengan kelompok-kelompok pria dan wanita dewasa di Mesir, Maroko dan Indonesia.
Kantor Jakarta
Sementara itu, di tempat terpisah, mulai tanggal 19 Mei 2005, Voice of America, sebuah kantor berita asal Amerika secara resmi membuka perwakilan di Jakarta. Dari kantor yang berlokasi di Jalan Imam Bonjol ini, menurut rencana akan mengendalikan sejumlah wartawan VOA, baik radio maupun televisi, dikomandani Frans Padak Demon.
Menurut Direktur VOA, David Jackson, Indonesia sangat penting bagi warga Amerika dan VOA.
"Sebagai negara demokrasi terbesar ketiga dan berpenduduk Muslim terbanyak di dunia, Indonesia memainkan peran penting. Kami hadir di sini untuk melayani negara sebesar dan sepenting Indonesia," ujarnya saat peresmian kantornya yang dibuka oleh Widiadnyana Merati, Deputi Menteri Bidang Sarana Komunikasi pada Departemen Komunikasi dan Informasi, di Jakarta, Kamis (18/5) malam kemarin.
VOA Indonesia mulai mengudara pada tahun 1942 dengan siaran radio, namun sejak beberapa tahun lalu juga telah merambah dunia televisi dan Internet. Dengan dananya yang tak sedikit, saat ini, media yang lebih menyuarakan visi politik Paman Sam ini bahkan disiarkan di beberapa acara televisi setiap minggu, dan disiarkan radio lokal. (voa/cha)