Hidayatullah.com—Ada perubahan menarik setelah kedatangan Ketua Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab dan Munarman di tahanan Polda Metro Jaya di Jl. Gatot Subroto. Tradisi pengajian para tahanan tiap hari Rabu pagi tiba-tiba berhenti.
Pernyataan ini disampaikan Munarman kepada hidayatullah.com kemarin. Menurut Panglima Komando Laskar Islam (KLI) itu, sebagaimana keterangan beberapa tahanan di tempat itu, biasanya, Rabu pagi adalah hiburan para tahanan untuk mendengarkan pengajian agama Islam. Namun sejak kedatangan Ketua FPI, Habib Rizieq, 4 Juni 2008 silam, tiba-tiba pengajian langsung berhenti.
Menurut Munarman, kemungkinan, pemberhentian tradisi pengajian itu karena kawatir terpengaruh dengan Habib Rizieq.
Sebagaimana diketahui, tahun 2003 lalu, Ketua FPI, Habieb Rizieq dan Amir Majelis Mujahidin Indonesia (MMI), Abubakar Baasyir pernah dijebloskan ke Rutan Salemba secara bersamaan.
Di Masjid At-Taubah di komplek Rutan Salemba itu keduanya sering mengisi ceramah secara bergantian. Rupanya, sejak kehadiran dua tokoh Islam itu, ratusan penghuni tahanan belajar Islam dan menjadi “santri” nya.
Nah, menurut Munarman, boleh jadi karena pengalaman itu kini, pengajian Rabu pagi di rumah tahananan Polda Metro Jaya diliburkan. "Khatib Jumat banyak diisi orang luar, "kata Munarman.
Bikin Halaqoh
Di tempat berbeda, di lantai tiga, Munarman, mengaku membentuk kelompok pengajian di rumah tahanan. Menurut pria yang pernah menjadi Ketua Umum YLBHI ini di tahanan dia bisa membuat kelompok pengajian atau halaqoh. “Alhamdulillah, saya sehat, dan bisa membentuk pengajian kecil-kecilan di sini, “ujarnya.
Pengakuan ini juga diiyakan istri Munarman, Ana Noviana (38). “Kemarin saya berkunjung dengan anak-anak. Ya, alhamdulillah, di sana ia bisa membuat pengajian, “ujarnya kepada hidayatullah.com. [cha/hidayatullah.com]