Hidayatullah.com–LSM kemanusiaan berbasis di Turki, IHH (Insani Yardim Vakfi) telah mengirimkan kapan bantuan darurat pertama bernama “Gazze” dari Turki ke Somalia, yang dilanda kekurangan makanan dan kekeringan terburuk dalam 60 tahun.
Kapal yang sarat dengan 3000 ton bahan makanan dan alat-alat medis telah berlayar dari pelabuhan Zeyport, Istanbul.
Dalam laman resminya, IHH mengakui, telah melaksanakan misi ini sejak awal krisis pangan melanda negeri itu.
LSM ini telah memberikan makanan, obat-obatan dan tenda kepada para pengungsi di Somalia, Kenya dan Ethiopia. Jumlah penerima bantuan dari IHH diperkirakan telah mencapai 385.000 orang.
Para pengungsi di Dadaab Camp, di perbatasan Kenya-Somalia, adalah salah satu kamp yang berisi ribuan orang dalam keadaan lapar dan haus. Mereka harus berjalan berhari-hari untuk menemukan makanan dan air.
Selama Ramadhan, IHH menyediakan makanan buka puasa untuk para pengungsi di kamp tersebut, termasuk air dan kurma.
Sementara itu, banyak wanita yang membawa anak-anak kecil harus menunggu di bawah sinar matahari selama berjam-jam untuk menerima bahan bantuan yang disediakan oleh IHH. Banyak anak yang harus menunggu untuk item makanan dengan ibu mereka di bawah wajah matahari penyakit yang disebabkan oleh malnutrisi.
Pertemuan Darurat
Sementara itu, Organisasi Konferensi Islam (OKI) Rabu (17/08/2011), akan mengadakan pertemuan darurat para Menteri Luar Negeri negara-negara anggota OKI, bekerja sama dalam rangka untuk mengatasi krisis pangan di Somalia. Acara yang diselenggarakan Komite Eksekutif lembaga itu akan berlangsung di Istambul.
OKI dalam sebuah pernyataannya kemarin mengatakan bahwa situasi kemanusiaan di Somalia dalam sidang darurat di Istambul dan berupaya untuk menarik lebih banyak dukungan dan mengkaji krisis pangan di negara itu.
Pertemuan akan diselenggarakan dalam menanggapi permintaan dari Turki atas negara-negara OKI terhadap situasi di Somalia dan mengharapkan penyaluran bantuan kemanusiaan untuk mengatasi krisis pangan tersebut.*