Hidayatullah.com–Selasa pagi kemarin (20/03/2012) rombongan peserta Program Kaderisasi Ulama’ (PKU) angkatan ke-V Pondok Modern Gontor mengadakan pertemuan dengan MUI Jawa Timur. Dalam pertemuan yang diadakan di kantor MUI Jatim tersebut, KH. Abdussomad Bukhori, ketua MUI Jatim menyampaikan pesan, bahwa kader-kader ulama’ harus memiliki kemampuan merespon kelompok-kelompok yang menodai Islam.
Kepada peserta PKU, Kyai Abdussomad sangat mengharapkan kader-kader ulama’ ini juga berkiprah sebagai ulama’ meneruskan perjuangan ulama’-ulama di MUI. Apalagi, pada saat ini tantangangan semakin banyak. “Jika ada kelompok yang merusak akidah Islam, maka kader PKU ini lah yang harus meluruskan”, pesan ketua MUI tersebut kepada anggota PKU.
Pernyataan ketua MUI Jatim tersebut ditegaskan oleh Dr. Hamid Fahmy Zarkasyi, Direktur program kaderisasi Ulama’ Gontor. “Kita mendidik calon ulama’ yang diharapkan mereka responsif terhadap tantangan”, ujar Dr. Hamid dalam sambutannya.
Setelah enam bulan belajar di PKU Gontor, Dr. Hamid mengharapkan para peserta ikut berpartisipasi dalam menjawab isu-isu tantangan kontemporer. Karena ini yang saat dibutuhkan umat Islam sekarang.
Tantangan-tantangan tentang studi Qur’an, Hadis, mafahim haddamah (faham-faham yang merusak) dan lain-lain yang telah dipelajari harus disampaikan kepada umat.
Dr. Hamid, yang juga anggota pleno MUI Jatim pada kesempatan itu menjelaskan pentingnya menguasai tantangan kontemporer. Menurutnya, PKU Gontor saat ini mengajarkan itu. “Ilmu-ilmu syari’ah dikuasai untuk digunakan menjawab tantangan kontemporer”, tambahnya.
Dalam kesempatan itu, ia mengaku gembira dengan langkah MUI Jatim yang responsif terhadap kasus Syiah di Jawa Timur. “Saya sangat mendukung MUI Jatim yang telah mengeluarkan fatwa sesat aliran Syiah” imbuh direktur paska sarjana ISID Gontor tersebut.
Dalam pertemuan tersebut juga hadir enam mahasiswa Universitas Sains Malaysia Jurusan fikih dan fatwa yang sedang KKN di ISID. Pertemuan ini dimanfaatkan untuk tukar informasi tentang metode fatwa antara Malaysia dan Indonesia.
Selama di Surabaya, romongan PKU mengadakan workshop tantangan pemikiran Islam kontemporer di sejumlah kampus. Di antaranya di Universitas Airlangga, ITS dan IAIN Sunan Ampel. Workshop ini selanjutnya akan diteruskan ke sejumlah kampus di Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Barat, Jakarta dan Banten.
Program PKU Gontor ini sangat diapresiasi ketua MUI Jatim. Kya Abdussomad berharap kelak diadakan kerjasama dalam training pendidikan kader ulama’.* Kholili