Hidayatullah.com–Organisasi pro-Palestina, Sahabat Alaqsha (SA) menggelar Musyawarah Besar pertamanya usai didirikan pada tahun 2007 atas arahan Rabithah Ulama Palestina (Liga Ulama Palestina).
Acara Mubes bertema “Genjot Mujahadah Palestina-Suriah Untuk Indonesia Berkah” ini berlangsung Kantor Pusat Sahabat Alaqsha, Jogokariyan, Yogyakarta 22-23 Pebruari 2014.
Ketua Dewan Pembina SA, Muhamimin Iqbal mengatakan, tingkat kepedulian umat Islam terhadap Masjid Alaqsha menjadi ukuran kebangkitan dan kualitas umat ini sejak zaman dulu.
“Pembebasan Alaqsha pada masa Umar bin Khattab dan pada zaman Shalahuddin al-Ayyubi, dan juga peristiwa pembebasan Konstantinopel oleg Muhammad al-Fatih terjadi pada saat kualitas iman dan amal umat Islam dalam kondisi terbaik,” kata Iqbal.
Sebab itu, Iqbal mengigatkan agar para relawan SA senantiasa berpedoman dengan generasi-generasi tersebut.
Mubes SA membahas program-program strategis di antaranya menyambungkan ulama-ulama Palestina-Suriah (Syam) dengan ulama-ulama di Indonesia, silaturrahim imam-imam Palestina-Suriah untuk shalat Tarawih Ramadhan, program kesehatan untuk masyarakat Gaza, beasiswa mahasiswa kodekteran asal Gaza, dan lain-lain.*