Hidayatullah.com- Sidang perdana mantan aktivis Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Adam Amrullah “dikawal” puluhan anggota Sentra Komunikasi (Senkom) Mitra Polri.
Berseragam lengkap, mereka memenuhi sudut-sudut gedung Pengadilan Negeri (PN) Bekasi, baik di dalam maupun di luar.
Adam yang juga Sekjen Forum Ruju’ Ilal Haq (FRIH) tak ambil pusing dengan “pengawalan” tersebut. Menurutnya, berjubelnya anggota Senkom di gedung PN Bekasi merupakan hak mereka.
“Abis mereka mau ngapain lagi? Mau nakutin dengan cara apa gitu, udah dicoba semua. Serbu 300 orang, sudah. Ngancem dibunuh, udah. Ngambil istri ane (saya. Red), udah. Mau ngapain? Mau tarung satu lawan satu, ayo!” ujar Adam kepada hidayatullah.com di depan Polres Bekasi Kota yang bersampingan dengan PN Bekasi, Jawa Barat, usai persidangan, Senin (17/03/2014).
Pantauan media ini, setidaknya terdapat 20 puluh orang anggota Senkom di lokasi sidang. Mereka berseragam hitam-hitam dengan logo dan tulisan Senkom di baju dan topi yang mereka kenakan.
Bahkan, dua orang anggota Senkom memantau dari depan halaman PN Bekasi, tepatnya di lantai 2 sebuah minimarket. Tampak sebuah kamera poket bertripod stand by di samping keduanya.
Media ini juga mendapati dua orang berpakaian preman tengah mensiagakan kamera di area parkir, tampak seperti bersembunyi di balik pepohonan kecil.
Sebelum sidang mulai, Adam sempat beberapa kali dikerumuni anggota Senkom dan sejumlah pria yang beratribut mirip wartawan dan fotografer. Adam juga sempat menerima ajakan foto bersama oleh salah seorang anggota Senkom.
Adam menjalani sidang perdananya terkait dakwaan pencemaran nama baik Senkom. Meski “dikawal” puluhan anggota Senkom, Adam tetap rajin melempar senyuman. Dakwaan Senkom pada sidang perdana akan dipelajari dulu oleh pihak Adam.
“Saya keberatan,” ujar Adam saat ditanya Hakim Ketua Saryana, mengenai tanggapannya atas dakwan Senkom yang dibacakan Jaksa Penuntut Umum.*