Hidayatullah.com–Memilih pekerjaan halal akan menuai keberkahan dan membawa selamat. Sayangnya tak banyak orang mau begitu saja meninggalkan pekerjaannya walau itu bersentuhan dengan penjualan minuman beralkohol dan minuman haram.
Mencermati fenomena ini, Ketua Gerakan Anti Minuman Keras (GeNAM), Fahira Idris, mengajak para pengusaha berbagi ilmu wirausaha. Keterampilan yang mereka miliki bisa dibagi dengan orang-orang yang ingin hijrah usaha.
“Saya mengajak teman-teman yang mempunyai skill di berbagai bidang untuk bersinergi bersama saya. Mereka bisa memberikan pelatihan kuliner, atau apapun yang bisa dipakai membuka usaha,” tuturnya sembari menyebutkan no telepon genggam pribadinya yang bisa dihubungi untuk keperluan itu.
“Kalau ada yang menawarkan kerjasama bisa hubungi saya di 081-84300 86,” katanya ketika ditemui hidayatullah belum lama ini di Islamic Book Fair di Masjid Raya Pondok Indah, Jakarta.
Dalam setahun terakhir, wacana ini sudah digulirkannya ke beberapa pengusaha dan perusahaan.
“Mereka bisa menggunakan dana Corporate Social Responsibilities (CSR) untuk mendanai pelatihan itu,” tutur anggota DPD Dapil Jakarta periode 2014-2019 yang baru terpilih itu.
Respon baik sudah diterimanya dari berbagai kalangan, terutama teman-temannya sesama pengusaha.
Seperti yang dilakukan Fahira pada pelatihan quilting (menjahit kain perca menjadi berbagai produk), Rabu (28/05/2014) lalu.
Bersama temannya yang memiliki keahlian tersebut Ia hadir memberi motivasi berwirausaha.
“Untuk teman-teman yang masih bekerja di perusahaan penjual minuman keras, ini ada pilihan, lho. Mau tetap di perusahaan itu atau mencari peluang usaha lainnya yang lebih halal,”pesannya.
Langkah itu juga sebagai solusi atas tingginya permintaan lapangan pekerjaan. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), peredaran orang di Jakarta pada pagi hari mencapai 13,5 juta orang. Jumlah ini menurun drastis pada waktu malam, hanya 7,5 juta orang.
“Kita bersaing dengan penduduk dari luar Jakarta. Artinya apa? Artinya lapangan pekerjaan di Jakarta sedikit,” tandas pengusaha parsel dan bunga itu.*