Hidayatullah.com–Ali Muchtar (38) imam Masjid Baitul Muttaqin Karubaga Tolikara hari Rabu (13/08/2015) bersilaturrahim ke Pesantren Hidayatullah Depok di Jl. Raya Kalimulya Cilodong Depok Jawa Barat.
Didampingi Ali Utsman, Ali Muchtar mendapat sambutan dari seluruh warga dan santri PP Hidayatullah Depok.
Selepas sholat Ashar, pria asal Lumajang itu didaulat untuk memberikan pemaparan perihal pengalaman spiritualnya di Tolikara.
Ali Muchtar pun bertutur, bahwa saat terjadi tragedi Tolikara, pertolongan Allah begitu nyata terasa oleh umat Islam, terutama ketika lemparan batu bertubi-tubi diarahkan pada kaum Muslimin.
“Pertolongan Allah, lemparan batu masa itu tak ada yg mengenai kaum Muslimin satu pun,” ucapnya di hadapan jamaah.
“Saya sebenarnya sempat kaget, karena begitu menoleh ke belakang, jama’ah sudah berhamburan, anak-anak dan ibu-ibu berteriak histeris. Namun saya segera menenangkan jama’ah yang hampir terprovokasi ingin membalas lemparan tersebut. Saudaraku, umat Islam sabar, jangan membalas,” ucapnya.
“Dengan izin Allah, umat Islam selamat, imbuhnya.
Kekuatan Doa
Setengah jam berlalu, para jama’ah masih berhamburan mencari anak istri dan keluarga. Sementara itu Ali Muchtar belum bertemu anak dan istrinya.
“Tapi dengan saudara-saudara saya, sudah ketemu,” tuturnya.
Melihat situasi tersebut, Imam Masjid Tolikara itu pun segera berdoa.
“Bismillahi layadhurruhu maasmihi say’un fil ardhi wala fissama’. Akhirnya ia bertemu anak dan istrinya,” kenangnya.
Tidak lama kemudian, Ali Muchtar baru sadar bahwa masjid dan rumahnya telah hangus terbakar.
“Kami memang telah kehilangan rumah dan masjid, tapi kami tidak kehilangan iman dan Islam, “ ujarnya disambut pekik “Allahu Akbar,” jamaah Masjid Ummul Qurro.*/Abu Ilmia