Hidayatullah.com- Abdu Somad, Lc. Relawan Forum Indonesia Peduli Syam (FIPS) menuturkan, kalau berbicara tentang negeri Syam saat ini, khususnya Suriah adalah 90 persen mayoritas muslimin di sana dalam keadaan tertindas, sebab hak-hak mereka telah lama direbut oleh rezim Bashar Assad beserta koalisinya.
“Mereka, saudara-saudara kita, dihabisi oleh koalisi kaum musyirikin, rezim Bashar Assad beserta sekutunya,” ujar Abdu Somad pada orasinya dalam Munashoroh Suriah dengan tema, “Negeri Syam Digempur, Umat Islam Kemana?” di Kampus Trisakti Jakarta, Jum’at (22/10/2015) siang.
Ketika kaum muslimin Indonesia mendapati kondisi saudara muslimin di Suriah seperti itu, maka menurut Abdu Somad, sudah seharusnya umat Islam di Indonesia sadar bahwa menolong dan membebaskan mereka dari belenggu penindasan dan penjajahan merupakan sebuah tanggung jawab besar.
“Sudah lebih dari 40 tahun lamanya, hak-hak kaum muslimin di Suriah dihilangkan, bahkan banyak media bungkam dengan kondisi mereka yang dibantai oleh rezim Bashar Assad beserta koalisinya,” ungkap Abdu Somad.
Hal itu dibenarkan oleh jurnalis yang pernah melakukan liputan langsung di Suriah, Pizaro Novelan Tauhidi. Memang banyak media yang bungkam dengan kondisi kaum muslimin di Suriah. Bahkan, lanjutnya, salah satu opini yang dibentuk oleh rezim pemerintahan saat ini dengan koalisinya bahwa konflik yang terjadi di Suriah sejak 2011 itu sengaja diciptakan Israel.
“Itu bertujuan untuk memalingkan hakikat petempuran yang terjadi di Suriah. Padahal sejatinya rezim Bashar dengan Israel berkoalisi,” ungkap Pizaro saat memulai pemaparannya.
Pizaro dalam penjelasannya lebih banyak menjelaskan kondisi politik yang terjadi di Suriah, di mana bukan hanya rezim Bashar Assad yang melakukan pembantaian terhadap kaum muslimin di Suriah, tetapi semua musuh-musuh Islam bersatu menyerang kaum muslimin di Suriah, demi kepentingan mereka masing-masing.
“Sebut saja, siapa musuh Islam saat ini, semuanya ada di Suriah untuk memerangi kaum muslimin. Dari Yahudi diwakili oleh Israel, Salibis-Zionis diwakili oleh Amerika, Syiah diwakili oleh rezim Bashar Assad, dan Komunis diwakili oleh Rusia,” ungkap Pizaro.
Hal senada juga disampaikan Abdu Somad, bahwasannya yang terjadi pada kaum muslimin di Suriah bukan hanya ulah dari rezim Bashar Assad tetapi juga Israel bahkan informasi yang mutaakhir bisa dilihat Rusia beserta sekutunya ikut turun menyerang Suriah.
Abdu Somad membantah adanya alasan Rusia menyerang Suriah hanya karena ingin menghabisi kelompok Daulah atau ISIS yang ada di sana.
“Lantas mereka berdalih menyerang Daulah atau ISIS. WaAllahi, itu salah besar. Sebab yang menjadi sasaran Rusia beserta sekutunya adalah wilayah-wilayah yang justru dihuni oleh kaum muslimin Suriah bahkan banyak masyarakat sipilnya. Inilah fakta sebenarnya yang terjadi di lapangan,” tandas Abdu Somad.*