Hidayatullah.com—Innalillahi Wa Inna Ilaihi Raajiun. Mantan Menteri Koperasi dan UKM era Pemerintahan Presiden BJ Habibie, Adi Sasono, tutup usia pada hari ini, Sabtu (13/08/2016) sekitar pukul 17.20 WIB di Jakarta.
“InnalIllaahi wainna illaihi raajiun. Telah berpulang ke rahmatullah Bapak Adi Sasono (Mantan Menteri Koperasi, Ketua ICMI) di RS. MAYAPADA. Jenazah akan di bawa ke Rumah duka sekitar pukul 19.00,” demikian pesan Whatsapp yang diterima hidayatullah.com, Sabtu (13/08/2016).
Adi menghembuskan napas terakhirnya di usia 73 tahun. Sejumlah sahabat almarhum tak luput ikut menyampaikan ucapan duka dan bela sungkawa melalui akun twitter.
“Innalillahi wainna ilaihi rooji’uun. Meninggal dunia Bapak Adi Sasono, hr ini pkl 17.20. Semoga Allah Swt tempatkan Almarhum di surga abadi, “ ujar M Jumhur Hidayat, Mantan Kepala BNP2TKI di bawah pemerintahan Susilo B Yudhoyono dan mantan Direktur Eksekutif CIDES (1993).
Adi Sasono: Lawan Ketergantungan Asing dengan Keswadayaan Nasional
Menurut twitter Ikatan Cendikawan Muslim Indonesia (ICMI) Pusat, pemakaman Adi Sasono akan dilaksanakan hari Ahas 14 Agustus 2016.
“Jenazah akan disemayamkan di Jalan .Swakarya Bawah 1A, Komplek DDN Pondok Labu, Jakarta Selatan,” tulis akun @ICMIPusat, Sabtu (14/08/2016).
Seperti diketahui, Adi Sasono pernah menjadi Sekretaris Umum ICMI Pusat tahun 1990-an, di era BJ Habibie. Juga tokoh LSM dan berbagai aktivitas kemasyarakatan lainnya.
Cucu dari Pejuang Kemerdekaan RI, Mochammad Roem ini identik dengan gerakan ekonomi kerakyatan. Karena kapan dan di mana saja, selalu berbicara mengenai pentingnya memperkuat ekonomi rakyat di tengah merajalelanya konglomerasi dan merajalelanya penguasaan ekonomi Indonesia oleh segelintir orang.
Akibat gagasannya ini, Majalah Asiaweek dan Far Eastern Economic Review (FEER) pernah menjulukinya “The Most Dangerous Man” (Manusia Paling Berbahaya). Julukan ini akibat sepak terjangnya yang mencemaskan para konglomerat yang menguasai semua aset ekonomi di Indonesia dan merugikan rakyat kecil.*