Hidayatullah.com– Kamis (12/01/2017) pagi jelang siang, Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (Wasekjen MUI) Pusat, Tengku Zulkarnain (TZ), mendapat perlakuan pengadangan di Bandara Sintang, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat.
Kejadian itu terjadi sekitar pukul 10.30 WIB, ketika TZ akan turun dari Pesawat Garuda (Twin Otter).
“Sewaktu akan turun dari pesawat diadang sekitar 30 orang berbusana daerah,” ungkap Komisi Hukum dan Perundangan (Kumdang) MUI Pusat, M Luthfie Hakim dalam siaran persnya kepada hidayatullah.com, Kamis malam.
Saat itu, TZ sempat ditarik-tarik bajunya dan sebilah mandau menyerangnya. “Namun Alhamdulillah tidak mengenai beliau,” tutur Luthfie.
TZ, ungkapnya, sungguh sangat heran, “Bagamana mungkin senjata tajam bisa masuk sampai kaki pesawat?”
Kemudian, jelasnya, dua orang polisi naik ke atas pesawat meminta TZ untuk tidak turun. TZ menyatakan akan tetap turun.
“Namun, setelah polisi meminta-minta dengan sangat untuk tidak turun demi keamanan beliau, maka akhirnya beliau tidak jadi turun,” ungkapnya.
Pesawat Garuda tersebut pun kembali tinggal landas meninggalkan Bandara Sintang menuju Kota Pontianak, ibukota Kalbar.
Hingga berita ini disusun, belum ada penjelasan resmi MUI Pusat soal penyebab pengadangan itu.
Kamis ini, gambar-gambar terkait pengadangan itu menyebar luas di media sosial (mem-viral).*