Hidayatullah.com– Kemenangan pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan-Sandiaga Uno diharapkan membangkitkan kesadaran umat, agar semakin kokoh menghadapi berbagai tantangan ke depan.
Betapapun berat tantangannya, insya Allah peluang kemenangan itu selalu terbuka, kata cendekiawan Muslim Dr Adian Husaini menanggapi hasil hitung cepat berbagai lembaga survei pada Pilkada DKI Jakarta Putaran II 2017 kemarin.
“Saya melihat dalam pilkada DKI ini betul-betul seluruh potensi umat, lahir-batin, kesungguhan, kecerdasan, keikhlasan, itu dipadukan,” ujar Adian di kediamannya di Depok, Jawa Barat, Kamis (20/04/2017) saat dihubungi hidayatullah.com.
Kemenangan Anies-Sandi, kata peneliti INSISTS ini, di luar perhitungan hampir semua pengamat. Apalagi begitu besarnya selisih perolehan suara antara Anies-Sandi dengan paslon petahana Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat (Ahok-Djarot).
“Dan itu tidak terhitung, tidak terpikirkan oleh hampir semua pengamat politik,” ujar Ketua Program Studi (Prodi) Pendidikan Islam Program Pasca Sarjana Universitas Ibn Khaldun (UIKA) Bogor ini.
Diketahui, berbagai hasil hitung cepat (quick count) pilkada kemarin memperlihatkan kemenangan telak Anies-Sandi dengan rata-rata perolehan suara di atas 57 persen.
“Itu berarti, kan, memang (kemenangan) ini betul-betul pertolongan Allah,” kata Adian.
Baca: Pengamat UI: Dua Faktor Kemenangan Anies-Sandi
Dakwah Media BCA - Green
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Ditanya soal hubungan kemenangan Anies-Sandi dengan keimanan, Adian menjelaskan, bagi orang Mukmin, kemenangan itu harus diyakini bahwa semua itu terjadi dengan kehendak Allah.
“Semua terjadi karena izin Allah, sehingga tidak boleh kemenangan ini menjadikan sombong, menjadikan angkuh, lupa diri. Kita bersyukur,” kata dia.
Ia pun mengingatkan masyarakat Indonesia khususnya umat Islam, bahwa yang harus dilakukan sekarang ini dan seterusnya adalah memperkokoh keimanan.*