Hidayatullah.com– Menteri Agama Republik Indonesia, meluncurkan Mushaf Al-Qur’an Standar Indonesia serta al-Qur’an dan terjemahannya di gedung Unit Percetakan Al-Qur’an (UPQ), Ciawi, Bogor, Jawa Barat, Selasa (24/10/2017).
“Kita bersyukur sekali pada tahun 2016 pertama kalinya Kementerian Agama mencetak sendiri mushaf al-Qur’an yang jumlahnya 35.000. Dan Alhamdulillah pada tahun ini kita mencetak lebih banyak dari tahun kemarin sebanyak 120.000 mushaf, terdiri dari 110.000 mushaf dan 10.000 al-Qur’an dan terjemahnya.
Dan pada tahun 2018 kita akan tambah lagi sebanyak 400.000,” ungkap Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dalam sambutannya.
Baca: Hindari Kesalahan Cetak Al-Quran, Menag Tekankan 5 Budaya Kerja Bagi Pengelola UPQ
Menag menambahkan, beberapa tahun lalu Kemenag membentuk UPQ dan mempunyai mesin percetakan sendiri.
“Ini aset yang sangat berharga, ini semua berkat para pendahulu kita, dan sekarang bagaimana kita dapat memepergunakan sebaik-baiknya,” ujarnya.
Ia mengatakan, mushaf al-Qur’an semakin menjadi penting untuk terus digandakan serta disosialisasikan ke tengah umat Muslim karena inilah basis nilai-nilai Islam.
“Ulama-ulama terdahulu mewariskan Islam dan sekarang kita kenali berkahnya karena mereka selalau menjaga teks (nusus) yang menjadi rujukan utama dalam ajaran agama Islam, yaitu al-Qur’an dan al-Hadits,” ujarnya.
Pantauan hidayatullah.com, turut hadir pada acara peluncuran itu mantan Menteri Agama Said Said Agil Husin Al Munawar, Dirjen Bimas Islam Kemenag Muhammadiyah Amin, perwakilan Komisi VIII, Kepala Kantor Wilayah Kemenag se-Indonesia, dan alim ulama.* Zulkarnain