Hidayatullah.com– Aksi Kartu Kuning untuk Presiden Joko Widodo yang dilakukan oleh Ketua BEM Universitas Indonesia (UI) 2018 M Zaadit Taqwa ramai diperbincangkan masyarakat.
Aksi itu membawa tiga tuntutan, yakni penyelesaian masalah gizi buruk di Asmat, Papua; soal polemik pangangkatan petinggi Polri aktif sebagai Plt Gubernur Sumatera Utara dan Jawa Barat; dan draf peraturan baru mengenai organisasi mahasiswa (Ormawa).
Aksi tersebut mendapatkan respons dari Presiden Jokowi yang mengatakan akan mengirimkan Ketua BEM beserta pengurus untuk mengunjungi langsung Asmat, Papua.
Baca: Kasih Kartu Kuning Jokowi, Ketua BEM UI ‘Diamankan’ Paspampres
Wakil Ketua BEM UI 2018, Idmand Perdina mengatakan bahwa sebelum Jokowi menyampaikan kemungkinan rencana tersebut, pihak BEM UI sudah merencanakan untuk melakukan hal konkret guna membantu korban gizi buruk dan campak di Papua.
“Kami memang sudah memiliki rencana untuk konsentrasi pada kasus luar biasa yang menimpa Asmat, akan ada tindak lanjut dari BEM UI,” ujar Eto, sapaannya, baru-baru ini.
BEM UI, terangnya, telah merilis kampanye dan link donasi melalui platform kitabisa.com untuk mengajak masyarakat Indonesia memberikan bantuan bagi masyarakat Asmat.
Baca: Pemerintah Dinilai Harusnya Makin Bijak Hadapi Kritikan dan Aspirasi
“Ini adalah langkah konkret kita untuk berkomitmen membantu sahabat-sahabat kita di Papua dan mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk berkolaborasi bersama dalam gerakan kemanusiaan ini,” jelasnya.
Eto berharap, melalui gerakan tersebut BEM UI dapat turut aktif bergerak membantu memulihkan kondisi Asmat yang kini sangat membutuhkan bantuan.
Sebelumnya, Ketua BEM UI 2018 Zaadit Taqwa mengeluarkan kartu kuning saat Presiden Jokowi hadir di Dies Natalis UI di Depok, Jumat (02/02/2018) lalu sebagai tanda protes kepada pemerintahan.*
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Diwartakan sebelumnya Presiden Jokowi mengaku ingin agar pengurus BEM UI ikut melihat dan menyaksikan kondisi yang ada di Kabupaten Asmat.
“Mungkin nanti, ya, mungkin nanti saya akan kirim semua ketua dan anggota di BEM untuk ke Asmat, dari UI, ya,” ujar Jokowi setelah menghadiri Haul Majemuk Masyayikh di Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah, Sukorejo, Situbondo, Jawa Timur, Sabtu (03/02/2018) kutip Antara.*