Hidayatullah.com–Persaudaraan Dai Indonesia (Pos Dai) Jawa Timur menggelar Rapat Koordinasi Wilayah (RAKORWIL) Dakwah ke-3 di Ma’had Aly Darul Arqom Hidayatullah, Surabaya pada Jum’at, (09/03/2018). Kegiatan tahunan yang dibingkai dengan tema “Satukan Langkah Menuju Profesionalisme Dakwah” itu, dihadiri lebih dari 50 perwakilan pengurus Pos Dai se-Jawa Timur.
Kepala Bidang Dakwah Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Hidayatullah Jatim, Ihya Ulumudin menyampaikan bahwa stagnasi dakwah di era global sekarang ini harus menjadi evaluasi bagi seorang dai, berdakwah adalah sebuah kewajiban yang harus diemban oleh setiap muslim apapun profesinya.
“Dakwah tidak boleh meredup harus tetap menyala dan bersinar terang meski jalan gelap gulita,” lanjutnya.
Baca: Puluhan Tahun Dakwah di Pedalaman, Dai-dai Ini Diberangkatkan Umroh
Ahmad Rizal, selaku panitia tuan rumah acara ini juga menegaskan pentingnya membangun konsolidasi dakwah dan regenerasi dakwah.
“Lembaga ini adalah lembaga perjuangan maka api dakwah harus tetap menyala di era digital sekalipun, karenanya metode dan model dakwah harus senantiasa di upgrade sesuai perkembangan zaman,” terangnya.
Dalam kegiatan tersebut juga dilantik pengurus Majelis Qur’an Hidayatullah (MQH) Rayon Tapalkuda dan Rayon Malang Raya.
“Alhamdulillah, ada enam rayon yang sudah kami lantik untuk senantiasa menghidupkan dakwah di rayon dan di daerah, MQH Rayon Bojonegoro, Rayon Madura, Rayon Surabaya Raya dan Rayon Madiun. Inilah tonggak awal dari keaktifan dakwah. Dengan dilantiknya MQH rayon, maka secara otomatis program dakwah harus segera dilaksanakan,” tutur Indra Rauf, Ketua Pos Dai Jatim.
Diantara program yang telah diaplikasikan oleh Pos Dai Jatim, antara lain; Mengajar Belajar Al-Qur’an (MBA), Trainig Super Life Revolution (SLR), dan Sahabat Pasien.
Acara ini ditutup dengan beberapa kesepakatan dan komitmen dari para dai untuk tetap terus berkarya untuk umat, terus membangun negeri bersama dai.*/Sirajuddin Muslim