Hidayatullah.com– Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah menilai, pemerintah Indonesia harusnya turut membantu penyelesaian konflik Suriah yang telah berlangsung hingga 7 tahun sejak 2011 lalu.
Sebagai wakil negara Muslim terbesar di dunia dan negara demokrasi terbesar ketiga, kata Fahri, pemerintah mestinya berinisiatif melakukan sesuatu untuk menghentikan bencana kemanusiaan yang terus terjadi.
Baca: Adara Relief Salurkan Bantuan Rakyat Indonesia untuk Pengungsi Suriah
“Sementara itu di Indonesia yang banyak terlibat adalah masyarakat sipil, LSM, NGO, dan lembaga charity lainnya. Itu yang turun bergerak,” ujarnya dalam diskusi bertema ‘Tujuh Tahun Konflik Suriah’ yang diselenggarakan Jurnalis Islam Bersatu (JITU) di Hotel Gren Alia Cikini, Jakarta, Sabtu (07/04/2018) melalui kiriman video dari Bahrain.
Fahri menyebut, pemerintah tidak boleh membiarkan konflik Suriah menjadi politik negara-negara besar. “Karena yang jadi korban adalah orang-orang kecil,” ungkapnya.
Baca: Bantu Negara Lain Sejatinya untuk Kebaikan Bangsa Sendiri
“Kita tahu bahwa setelah 7 tahun peristiwa ini titik terangnya tidak ada, Suriah justru menjadi tempat perkelahian negara-negara besar yang mendatangkan musibah kemanusiaan yang luar biasa,” pungkasnya.
Fahri menyambut baik ikhtiar untuk melakukan pembicaraan tentang masa depan dari Suriah sebagaimana diskusi yang diselenggarakan JITU tersebut.*
Baca: Mahasiswa Indonesia di Madinah Galang Dana untuk Suriah