Hidayatullah.com– Advokat Kapitra Ampera mengaku dirinya sudah resmi menjadi bakal calon anggota legislatif (bacaleg) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Namun, dia tidak mau dirinya dikatakan mencalonkan diri ke partai banteng itu. “Dicalonkan,” kilahnya saat dihubungi hidayatullah.com Jakarta, Kamis (19/07/2018).
“Saya dipinang, saya direkomendasi, saya diajak (PDIP),” klaimnya.
Dia sempat curhat, “Enggak ada partai Islam yang ngajak saya bergabung. Enggak laku saya di partai Islam. Yang nawarin saya bergabung cuma partai PDI(P) aja.”
Baca: PA 212: Kapitra Bukan Pengacara HRS Sejak 4 Bulanan Lalu
Ditanya mengapa tidak melamar ke partai Islam? Jawaban dia, “Ngapain? Saya, kan, enggak punya niat masuk partai politik. Kalau saya di partai Islam juga percuma, kan. Perjuangan di sana-sana aja. Kan (saya) udah dijauhi bersama. Tapi kalau masuk ke situ (PDIP), mudah-mudahan bisa memperluas areal perjuangan.”
Dia berdalih, alasannya mau jadi bacaleg PDIP karena dia melihat ada peluang untuk bisa berjuang dari dalam partai yang berkuasa. Dia berdalih ingin menjadi jembatan kebaikan antara yang di dalam dengan yang di luar. Supaya ada sinergi antara pejuang-pejuang yang berada di luar pemerintah dengan pejuang-pejuang yang ada di dalam partai pemerintah. Agar, dalihnya, tidak terjadi lagi kriminalisasi ulama seperti yang menimpa Habib Rizieq Shihab (HRS).
Pihak PA 212 maupun Front Pembela Islam (FPI) memastikan bahwa Kapitra sudah bukan pengacara HRS lagi sejak 4 bulanan yang lalu,* Andi