Hidayatullah.com– Gempa bumi yang menghantam Nusa Tenggara Barat (NTB) dan sekitarnya juga berdampak pada aktivitas di Gunung Rinjani. Ribuan pendaki gunung tersebut menjadi korban bahkan ada yang meninggal dunia.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, menjelaskan, hingga Selasa (31/07/2018) pukul 10.13 WITA, jumlah pengunjung Gunung Rinjani yang turun sejak tanggal 29-31 Juli sebanyak 1.090 orang.
“Terdiri dari 723 orang warga negara asing dan 367 orang warga negara Indonesia,” jelasnya dirilis BNPB, Selasa.
Tidak ada korban meninggal dunia dan luka-luka dari pengunjung warga negara asing saat terjadi gempa 6,4 SR pada tanggal 29 Juli 2018 pukul 05.47 WITA hingga semuanya dievakuasi.
Sementara itu, Tim Evakuasi Gabungan yang terdiri dari Basarnas, TNI, Polri, BTNGR (Balai Taman Nasional Gunung Rinjani), tenaga medis, dan relawan telah berhasil mengevakuasi 543 orang dari Gunung Rinjani Lombok pada Senin (30/07/2018) sore.
“(Dengan rincian) wisatawan asing 189 orang, pendaki wisatawan nusantara 173 orang, guide 31 orang, dan porter 150 orang. Semua korban yang berhasil dievakuasi dalam kondisi sehat dan selamat,” paparnya.
Hingga Selasa (31/07/2018) pagi masih terdapat 6 orang dan 1 jenazah di Gunung Rinjani. Keenam orang tersebut adalah 3 orang pegawai Pusdiklat LKPP, 2 orang porter, dan 1 orang guide.
“Sedangkan 1 orang jenazah adalah Muhammad Ainul Muksin seorang pendaki asal Makassar yang meninggal akibat tertimpa material longsor di Gunung Rinjani saat terjadi gempa bumi,” terangnya.
Sejak semalam, Senin, Tim Evakuasi Gabungan telah dikirim ke Gunung Rinjani untuk evakuasi keenam korban dan satu jenazah.
“Tim Evakuasi Gabungan telah berhasil menemukan mereka dalam kondisi sehat dan selamat pada 31/07/2018 pukul 06.51 WITA,” terangnya.*
Baca: Gempa NTB, Masa Tanggap Darurat 5 Hari, Bantuan Mengalir