Hidayatullah.com– Ustadz Bachtiar Nasir (UBN), Pendiri AQL Islamic Center yang juga Sekjen MIUMI, mengaku tidak mempersoalkan siapapun pemimpin bangsa ini kelak yang terpilih pada Pemilihan Presiden 2019 mendatang.
Bagi UBN, yang lebih penting adalah terjaganya persatuan umat khususnya kaum Muslimin. Jangan sampai gara-gara persoalan politik, umat jadi terpecah belah.
UBN bahkan mengaku bahagia juga sekiranya nanti cawapres tokoh NU KH Ma’ruf Amin yang terpilih sebagai Wakil Presiden.
“(KH) Ma’ruf Amin jadi wapres saya juga bahagia, silakan itu hak politiknya,” ujarnya di depan para wartawan dalam konferensi pers MIUMI di Jakarta Selatan, Selasa (29/01/2019).
UBN pun menyinggung terjadinya kubu-kubu belakangan ini yang kemudian memuncul dua istilah baru. Ia mengaku gelisah saat umat terpecah.
“Yang kami gelisahkan adalah perpecahan umat, sampai ke pesantren, dan lain-lain. Ada ‘kampret’ ada ‘cebong’,” ujarnya.
Di samping itu, UBN mengatakan bahwa MIUMI mengajak umat agar tetap menentukan pilihannya pada Pemilu 2019. Jangan sampai umat golput.
Terkait ini, UBN sempat menyinggung kasus bentrokan massa PDIP dengan pemuda di Masjid Jogokariyan, Yogyakarta, baru-baru ini.
Diketahui bentrokan itu terjadi setelah deklarasi dukungan terhadap paslon capres-cawapres Jokowi-Ma’ruf di Stadion Mandala Krida.
“Sehari MIUMI ajak umat memilih (tidak golput), Jogokariyan diserang,” ujarnya.
UBN mengatakan pihaknya pun mendatangi dan memberi penjelasan kepada pihak-pihak yang menganjurkan golput.
“Pada mereka yang menganjurkan golput, kami mendatangi, memberikan dalil,” ujarnya.
Diketahui dalam konferens pers kemarin, MIUMI mengimbau umat Islam agar berpartisipasi pada Pemilihan Umum 17 April 2019 mendatang. MIUMI mengimbau umat Islam agar tidak golput.
Baca: Jelang Pemilu, UBN: Jangan Saling Serang Sesama Muslim
“Kami mengimbau agar seluruh umat Islam agar tidak golput dan (agar) menggunakan hak pilihnya dengan memilih calon yang berpihak pada kepentingan Islam dan umat Islam yang otomatis berpihak pada kepentingan bangsa,” imbau Sekjend MIUMI UBN.
Selain itu, MIUMI mengimbau umat Islam agar jangan mau lagi menjadi sekadar pemanis saat pemilu raya atau hanya menjadi pendorong mobil mogok setelah pemilu raya.
“Pilihlah para calon yang berpihak pada kepentingan umat dan bangsa,” imbaunya.*