Hidayatullah.com– Sebuah truk yang memuat ribuan Alkitab dengan berat 4 ton jatuh lalu terguling-guling masuk jurang di Jl Poros Polewali Mandar – Mamasa, Sulawesi Barat (Sulbar), baru-baru ini.
Truk nahas bernomor polisi DD 8829 KZ ini mengalami kecelakaan tunggal diduga karena tidak mampu mendaki di jalan tanjakan, hingga akhirnya berjalan mundur dan terperosok di bibir jurang.
Dilaporkan tak ada korban jiwa dalam kecelakaan ini, namun truk tersebut ringsek.
Kejadian tersebut berlangsung di Desa Kelapa Dua, Kecamatan Anreapi Polewali Mandar, beberapa ratus meter dari perbatasan Kabupaten Mamasa.
Menurut keluarga korban, Sambas, truk pembawa ribuan Alkitab ini berangkat dari Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), menuju Kabupaten Mamasa.
Jumlah Alkitab ini katanya sangat banyak dan belum dihitung. Namun, ia merinci setiap dus kecil bermuatan 40 Alkitab, sedangkan dus besar berisi 80 Alkitab.
“Ini Alkitab bantuan untuk siswa sekolah di Mamasa,” ujarnya saat memindahkan Alkitab di tempat kejadian perkara (TKP), kutip Kompas.com, Sabtu (23/03/2019).
Sambas menduga penyebab truk tersebut jatuh karena tidak mampu berjalan melintasi tanjakan yang tak jauh dari lokasi kecelakaan.
Truk tersebut pun jalan mundur sebelum akhirnya tergelincir sampai terguling-guling beberapa kali sebelum tertahan di sela-sela jurang dalam.
Sopir dan penumpang yang juga pemilik Alkitab ini selamat dalam kecelakaan itu setelah berhasil melompat. Kedua korban mengalami cedera di kepala belakang, luka lecet di kepala, punggung dan dagu. Keduanya kini menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Polewali.
“Tidak ada luka parah. Cuma tanganku yang lecet,” ujar sopir truk di RS.
Menurut Kasat Lantas Polres Polman AKP Rusli Said, penyebab kecelakaan diduga akibat mobil melebihi kapasitas muatan hingga kesulitan mendaki tanjakan.
“Alhamdulillah, kedua penumpang termasuk sopir selamat. Diduga truk ini mengalami kecelakaan karena kelebihan beban, apalagi mendaki,” sebut Rusli.
Anggota dari Satuan Unit Lalu Lintas Polres Polman telah mendatangi lokasi kejadian. Namun, sulitnya medan membuat petugas kesulitan mengangkat truk. Rencananya truk akan diangkat dengan cara dipotong menjadi beberapa bagian.
Kitab suci umat Kristiani itu rencananya akan didrop ke Kabupaten Mamasa.
Setelah kejadian, sejumlah asumsi pun muncul, bahwasanya ada yang mengira Alkitab yang dimuat truk itu pengadaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Mamasa. Bahkan sebagian mengira Alkitab itu milik Badan Pengurus Majelis Sinode Gereja Toraja Mamasa (BMS-GTM).
Usut punya usut, ternyata asumsi keduanya tidak benar, Tribun. Untuk mengungkap kebenarannya, Kepala Disdikbud Mamasa, Muh Syukur dikonfirmasi. Disebutkan Muh Syukur, pihaknya sama sekali tidak tahu soal Alkitab tersebut.
“Bahkan baru saat ini saya tahu kalau ada Alkitab yang dimuat mobil lalu terjatuh,” kata Syukur, Jumat (22/03/2019) kepada Tribunmamasa.com. Insiden tersebut dilaporkan terjadi pada Rabu (20/03/2019).
Senada itu, Sekretaris BPMS-GTM, Yusuf Arta mengatakan, Alkitab tersebut bukan milik lembaganya. “Kami tidak memprogramkan pengadaan Alkitab tahun ini, saya juga tidak tahu milik siapa,” katanya.
Namun Yusuf mendapat informasi bahwa truk yang mengangkut Alkitab tersebut, pemilik mobil tens di Tatoa, Kelurahan Mamasa. Wartawan pun mendatangi pemilik mobil yang dimaksud.
Beberapa informasi yang dihimpun, ternyata Alkitab tersebut milik Amos Pampabone, Ketua The Gideons Internasional Kabupaten Mamasa.
Amos Pampabone yang juga menjabat Sekretaris Dinas Kesehatan Mamasa menjelaskan, The Gideons Internasional merupakan lembaga yang bergerak di bidang penginjilan. Misi yang dilakukan The Gideons Internasional yaitu membantu warga Kristen yang belum memiliki Alkitab.
Sasarannya sekolah-sekolah, yakni SD, SMP dan SMA sederajat. Selain itu, juga untuk kalangan Polri, TNI, Lembaga Pemasyarakatan dan Kamar Hotel.
Isi kitab ini memuat tentang perjanjian baru, yang di dalamnya ada Mazmur dan Amsal. “Jadi ini sesui dengan misi penginjilan,” ungkap Amos Pampabone.
Amos menyebutkan, Alkitab yang dikirim melalui ekspedisi tens, yang terjatuh ke jurang, sedianya dibagikan untuk kalangan Sekolah Dasar (SD) dan SMA.
Jumlah Alkitab yang didrop The Gideons Internasional untuk Kabupaten Mamasa sebanyak 450 dus, atau sekitar 38 ribu buah Alkitab. Terdiri dari Alkitab bahasa indonesia, dan inggris indonesia.
Seharusnya, Alkitab ini akan dibagikan pada tanggal 26-27 Maret 2019. “Sebagian besar masih bisa digunakan, sekitar 60 persen, saat ini sudah ada di rumah, itu yang akan kita bagi,” jelasnya.
Pencetakan Alkitab ini lanjut Amos, melalui Lembaga Alkitab Indonesia (LAI). “Ini sifatnya resmi, untuk bantuan sekolah-sekolah dengan cuma-cuma,” lanjutnya.
“Untuk pendistribusiannya ini kami dibantu The Gideons Makassar dan Toraja,” tambahnya.*