Hidayatullah.com– Ulama kondang Ustadz Abdul Somad (UAS) bersilaturahim ke kampus Pondok Modern Darussalam Gontor di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, akhir pekan ini.
Di depan ribuan santri Gontor, UAS menyampaikan ceramah bertema “Santri Generasi Khaira Ummah” pada Kajian Shubuh yang berlangsung di lapangan terbuka depan masjid pesantren.
Dalam kunjungannya ke Pondok Gontor, UAS juga bertemu dengan para tokoh dan pimpinan Pondok Gontor, antara lain KH Abdullah Syukri Zarkasyi, KH Hasan Abdullah Sahal, dan Prof Dr Amal Fathullah Zarkasyi.
Selain memberikan ceramah, UAS juga mendapatkan wejangan dari KH Hasan Abdullah Sahal selaku salah seorang pimpinan Pondok Gontor.
“Takut hanya pada Allah, jangan pada yang lain. Berharap hanya pada Allah, jangan pada yang lain,” pesan Kiai Hasan sebagaimana ditirukan UAS pada Ahad (24/11/2019) pantauan hidayatullah.com lewat akun Instagram resminya.
Selain itu, ujarnya, Kiai Hasan juga berpesan bahwa, “Surga di dunia itu ketika berada di tengah hamba-hamba Allah yang sholih.
Orang-orang sholih itu yang dekat pada Allah. Mereka itu tenang hatinya,” sebagai renungan Surat al-Fajr, ayat 27-30.
Kiai Hasan juga menguatkan UAS untuk terus istiqamah di jalan dakwah. “Jangan takut jangan sedih,” pesannya, sebagai renungan Surat Fusshilat ayat 30.
Kiai Hasan juga menyampaikan pesan terkait keluarga, khususnya anak. “Anak kita jangan hanya sejuk dipandang mata.
Tapi juga menjadi pemimpin bagi orang-orang yang bertaqwa,” pesannya, sebagai renungan Surat al-Furqan ayat 74.
Kiai Hasan pun memperkenalkan rumahnya kepada UAS. “Itu rumah saya. Rumah kiai jangan sampai lebih bagus daripada pondok,” ujarnya ditirukan UAS.
Pada Sabtu (23/11/2019), UAS bertemu dengan KH Abdullah Syukri Zarkasyi. Pertemuan itu penuh haru, mengingatkannya dengan pertemuan sebelumnya pada tahun 1993.
“Kakak-kakak kelas enam berbaris dengan jas dan dasi menyambut. Tampak KH Abdullah Syukri Zarkasyi MA. Gagah, berilmu, masyhur, berkharisma. Suaranya dan pidatonya berisi. Tak pernah terlintas saat itu suatu saat akan datang ke rumah beliau dan bersilaturrahim.
Waktu itu saya kelas satu Takhshish di Darul Arafah Medan,” tutur UAS.
Pada pertemuan kali ini dengan KH Abdullah Syukri Zarkasyi, UAS mengaku begitu terharu.
“Tak dapat saya tahan air mata. Haru. Tangannya memegang erat kuat tangan saya. Entah pesan apa yang ingin beliau sampaikan.
Jarinya seperti orang tasyahhud. Seorang Ustadz berujar, “Kiai ingin ustadz somad tetap istiqomah”. Ya Allah, beri Kiai kesehatan.
Beri keluarganya ketabahan. Satukan kami dalam surga-Mu bersama orang-orang shalih bersama Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam,” ungkapnya.*