Hidayatullah.com– Organisasi wanita Nahdlatul Ulama, Fatayat NU, meluncurkan Sekolah Arab yang didirikan berlokasi di Masjid Sayyidah Darul Mukminin, kompleks NU Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar).
Peluncuran Sekolah Arab itu turut dihadiri oleh orang nomor dua di pemerintah Sulbar serta inisiator pembangunan Mesjid Sayyidah Darul Mukminin, Safaruddin.
“Wakil Gubernur Sulbar Enny Anggraeni Anwar melaunching Sekolah Arab PW Fatayat NU Provinsi Sulawesi Barat di Mesjid Sayyidah Darul Mukminin , Sabtu, 10 September 2021. Hadir Kepala Dinas Kominfopers , Safaruddin yang juga sebagai inisiator pembangunan Mesjid Sayyidah Darul Mukminin, Ketua PW Fatayat NU Sulbar, Imelda Adhiyanti dan undangan lainnya,” tulis Facebook resmi Pemprov Sulbar pada Ahad (12/09/2021) pantauan hidayatullah.com.
Sementara itu, menurut Ketua Umum PW Fatayat NU Sulbar, Imelda Adhi Yanty, Sekolah Arab yang dibangun Fatayat NU Sulbar itu akan menjadi salah satu wadah bagi generasi muda Islam untuk belajar ilmu agama. Yang dipelajari mulai dari ilmu Tajwid, Fiqih, Hadits, hingga Bahasa Arab.
Pemerintah melalui Wakil Gubernur Sulawesi Barat, Enny Anggraeni Anwar, yang hadir pada peluncuran Sekolah Arab yang didirikan Fatayat NU itu, menyatakan sangat mendukung pendidikan keagamaan terus dikembangkan organisasi keagamaan di Sulbar.
Fatayat NU mengapresiasi dukungan pemerintah Sulbar yang memberikan dukungan agar generasi muda Sulbar punya tempat belajar agama.
Pemerintah di Sulbar juga sangat mendukung organisasi Fatayat yang merupakan organisasi pemudi NU sebagai organisasi Islam terbesar di Indonesia, dalam membangun sektor pendidikan keagaamaan di provinsi tersebut.
“Sekolah Arab ini bentuk pengabdian Fatayat NU kepada generasi muda, agar tetap bisa belajar dan mendapatkan tambahan ilmu agama,” ujar Wagub Sulbar Enni yang juga merupakan Dewan Kehormatan Fatayat NU Sulbar, dikutip laman Antara News pada Ahad (12/09/2021).
Wagub berharap agar Skolah Arab yang dibangun itu kelak menjadi bagian dari ektrakurikuler bagi generasi muda bangsa, agar bisa terhindar dari aktivitas negatif.
Imelda juga menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan dari para tokoh dan Pengurus Wilayah NU Sulbar yang hadir dan mendukung pembangunan Sekolah Arab itu.
Sekolah ini nantinya terus dikembangkan di Sulbar. Saat ini, sebutnya Sekolah Arab tersebut sudah mempunyai 20 santri yang terdaftar karena dilakukan pembatasan peserta yang akan diterima, dampak pendemi Covid-19.
“Peserta Sekolah Arab masih dibatasi karena pendemi, tapi Sekolah Arab ini akan terus dikembangkan agar nantinya pada sejumlah masjid di Sulbar,” sebut Imelda.*